Suzuki Ertiga Diklaim Adopsi Smart Hybrid Terbaru

Tampilan baru Suzuki Ertiga Smart Hybrid di India. (Maruti Suzuki)

JAKARTA, AVOLTA – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) akan meluncurkan Suzuki Ertiga Smart Hybrid pada 10 Juni 2022. Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) yang dibekali teknologi hybrid ini sudah bisa dipesan konsumen dengan membayar uang tanda jadi Rp 5 juta.

Sementara dari sisi harga, banderol Ertiga Hybrid tidak akan lebih dari Rp 300 juta. Penjelasan tenaga penjual diler Suzuki di bilangan Jakarta Timur, Ertiga konvensional akan terdiri dari dua varian yang dijual mulai Rp 225,1 juta sampai Rp 259,5 juta.

Sementara Ertiga Hybrid juga terdiri dari dua varian dengan harga mulai Rp 270,3 juta- Rp 292,3 juta. ”Jadi harganya tidak akan lebih dari Rp 300 juta untuk wilayah Jabodetabek,” ungkap tenaga penjual itu saat dihubungi Avolta, Jumat (20/5/2022).

Belum lama ini, Suzuki juga menginformasikan keunggulan dari teknologi Smart Hybrid. Klaimnya, jauh berbeda dibandingkan generasi sebelumnya yang tersemat pada Ertiga Diesel Hybrid.

“Suzuki Smart Hybrid disesuaikan dengan pangsa pasar dan tren otomotif untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan advanced technology yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” ungkap Yulius Purwanto, Head of 4W Product Development SIS saat berbincang dengan Avolta belum lama ini di Jakarta.

Yulius menjelaskan, Suzuki Smart Hybrid merupakan teknologi yang mengoptimalkan efisiensi kendaraan dengan mengandalkan 2 komponen utama sebagai pendamping mesin pembakaran internal. Kedua komponen tersebut yaitu Integrated Stater Generator (ISG) dan Lithium-Ion Battery.

Secara bersamaan dengan mesin pembakaran internal, penyematan teknologi Suzuki Smart Hybrid akan menambah keunggulan fitur lain seperti Auto Start-Stop, restart yang halus dan senyap setelah auto start-stop aktif, bantuan tenaga untuk akselerasi yang lebih responsif, serta kemudahan regenerasi daya baterai selama pengurangan laju kendaraan.

Prinsip mekanisme kerja dari Suzuki Smart Hybrid untuk mencapai efisiensi sangat praktis. Ketika pengendara melakukan akselerasi, komponen ISG akan memberikan bantuan tenaga kepada mesin bila dibutuhkan untuk meringankan beban pada putaran mesin sehingga pengendara bisa memperoleh tenaga yang diperlukan secara lebih cepat.

Teknologi Smart Hybrid mulai disematkan pada Ertiga, menjadikannya mobil hybrid termurah di pasar. (Maruti Suzuki)

Saat pengendara harus melakukan perlambatan kecepatan menggunakan rem, fungsi ISG akan mengubah energi kinetik menjadi energi listrik yang kemudian akan disimpan dalam Lithium-Ion Battery.

Kondisi mobil yang telah berhenti akan mengaktifkan fitur Auto Start-Stop sehingga mesin mobil akan mati secara otomatis untuk menghemat konsumsi bahan bakar, dan dalam saat yang sama seluruh komponen elektrikal yang berada di dalam kabin akan tetap berfungsi berkat pasokan listrik dari Lithium-Ion Battery 6Ah.

“Nah sedangkan untuk AC dan lampu ekterior juga tetap aktif lewat pasokan listrik dari Lead Acid Battery 55Ah sehingga pengendara dan penumpang pun akan tetap merasa nyaman,” tutur  Yulius.

Peran ISG akan kembali bekerja secara halus untuk menyalakan mesin dengan otomatis ketika pengendara melepaskan injakan kaki di pedal rem (untuk mobil bertransmisi otomatis) atau pedal kopling (untuk mobil bertransmisi manual) sehingga mobil dapat kembali digunakan untuk berakselerasi.

“Jadi tentunya berbeda dengan teknologi Smart Hybrid sebelumnya, kini sudah dilengkapi dengan teknologi terkini,” ungkap Yulius lagi.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )