Selandia Baru Tebar Subsidi Buat Beli Mobil Listrik
JAKARTA, AVOLTA – Langkah masing-masing negara memberikan insentif untuk membeli kendaraan listrik berbeda-beda. Contohnya pemerintah Selandia Baru yang memberikan bantuan kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk membeli mobil listrik.
Pemerintah setempat berencana untuk menghabiskan 569 juta dolar Selandia Baru dalam program uji coba sebagai bagian dari perencanaan yang lebih besar mencakup subsidi bagi bisnis untuk mengurangi emisi, peralihan ke bus ramah lingkungan pada 2035, dan pengumpulan limbah makanan di tepi jalan untuk sebagian besar rumah tangga pada akhir dekade.
“Ini adalah hari penting dalam transisi kami ke masa depan rendah emisi. Kita semua telah melihat laporan terbaru tentang kenaikan permukaan laut dan dampaknya di Selandia Baru. Kita tidak bisa meninggalkan masalah perubahan iklim sampai semuanya terlambat untuk diperbaiki,” kata Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, mengutip dari Associated Press, Rabu (18/5/2022).
Menurut Ardern, rencana itu merupakan langkah menuju pemenuhan kesepakatan yang dibuat Selandia Baru berdasarkan Paris Agreement 2016 tentang perubahan iklim dan komitmen Selandia Baru untuk mencapai emisi karbon nol bersih pada 2050.
Program tersebut akan menggunakan dana tanggap darurat iklim (CERF) senilai 4,5 miliar dolar Selandia Baru.
Pejabat mengatakan bahwa dari waktu ke waktu, uang yang dikumpulkan dari penghasil emisi rumah kaca utama akan mendukung keuangan program daripada uang yang dipungut dari pajak rumah tangga.
Bahkan menurut Associated Press, rencana tersebut masih terdapat beberapa detail yang kurang, termasuk rencana penggantian kendaraan berbahan bakar fosil yang menurut pemerintah Selandia Baru akan diselesaikan dalam beberapa bulan ke depan.