Imbas Lockdown, Penjualan Mobil di Cina Terjun Bebas

Beijing buka jalan untuk tes autonomous (Carnewschina)

SHANGHAI, AVOLTA – Kasus Covid-19 yang kembali tinggi, membuat pemerintah Cina harus menerapkan status lockdown ketat. Imbasnya, penjualan otomotif di Negeri Tirai Bambu tersebut mengalami penurunan yang cukup drastis.

Disitat Reuters, Asosiasi Otomotif Cina memperkirakan penjualan kendaraan pada April 2022, akan turun 48% dibanding periode yang sama tahun lalu. Faktor yang mempengaruhi, adalah banyaknya pabrik mobil yang berhenti beroperasi, pembatasan lalu lintas ke ruang pameran, dan pengereman pengeluaran untuk menekan angka kasus Covid-19.

Perkiraan penurunan penjualan ini, menjadi yang terparah sejak Februari 2020. Saat awal pandemi Covid-19 terjadi di seluruh dunia tersebut, penjualan kendaraan di Cina terjun bebas hingga 79% dibanding periode yang sama pada 2019.

Sementara itu, penjualan mobil sepanjang Januari hingga April 2022, bisa turun 12,3% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Perkiraan penurunan penjualan retail (diler ke konsumen) juga akan lebih rendah pada tiga pekan pertama April 2022. Asosiasi memperkirakan, pengiriman retail mobil penumpang di Cina akan lebih rendah 39% dalam periode tersebut.

Ruang pameran, toko, dan mal di Shanghai ditutup selama sebulan dan 25 juta penduduknya tidak dapat berbelanja online selain makanan dan kebutuhan sehari-hari.

Analis di Nomura mengestimasikan pada pertengahan April bahwa 45 kota, yang mewakili 40% GDP Cina, sedang lockdown, dengan potensi resesi yang semakin besar.

Sebuah survei oleh asosiasi dealer mobil Cina menunjukkan bahwa showroom di 34 kota telah ditutup lebih dari seminggu atas dasar tindakan pengendalian Covid-19 pada April 2022.

Sebelum lockdown, penjualan kendaraan listrik di Shanghai sedang booming. Penjualan Tesla di Cina melonjak 56% pada kuartal pertama, sementara penjualan untuk kendaraan listrik dari saingannya yang lebih besar di Cina, BYD, telah meningkat empat kali lipat.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )