BMW Memastikan Mobil Listrik Mini Meluncur di Indonesia
JAKARTA, AVOLTA – BMW Group Indonesia bakal bergerak agresif di pasar kendaraan listrik tahun ini. Pabrikan asal Jerman tersebut, sebelumnya telah menginformasikan jika akan meluncurkan tiga mobil ramah lingkungan, yaitu BMW i4 dan iX dan juga Mini Electric.
Namun, informasi tersebut, BMW akan memperkenalkan terlebih dahulu Mini Elektrik. Hal tersebut, berhubungan dengan ketersedian unit, yang diklaim mampu memenuhi permintaan konsumen di Tanah Air.
“Mini (Electric) sebentar lagi ada undanganya. Sebentar lagi meluncur, itu sudah pasti,’ tegas Director of Communications BMW Group Indonesia, Jodie O’tania, saat ditemui di Tangerang Selatan, belum lama ini.
Sementara itu, terkait peluncuran mobil listrik dari BMW sendiri, wanita ramah ini belum bisa menginformasikan secara gambang. Lagi-lagi, masalah ketersedian unit menjadi penyebab merek Bavarian ini belum berani menghadirkan kendaraan ramah lingkungannya.
“Sebab, ketika ingin meluncurkan kendaraan listrik BMW, seharusnya kita sudah memastikan stoknya cukup untuk pelanggan. Jika stok terbatas, itu tidak ideal,” tegas Jodie.
Ketersedian stok mobil listrik BMW ketika diluncurkan di Indonesia, pastinya berhubungan dengan jumlah cip semikonduktor yang memang saat ini masih menjadi kendala di industri otomotif global. Sehingga, keputusan untuk meluncurkan Mini Elektrik terlebih dahulu, menjadi tepat untuk kondisi saat ini.
Selain itu, di kempatan yang sama, Vice President of Customer Support BMW Group Indonesia Ariefin Makaminan juga menjelaskan di samping stok Mini Elektrik yang dirasa cukup untuk memenuhi permintaan pasar, ada pertimbangan lain terkait jaring diler Mini yang tidak sebesar BMW sehingga purna jual masih bisa terjaga.
“Diler Mini tidak terlalu banyak, hanya ada dua, yatiu Plaza dan Maxindo. Sehingga, untuk melatih sales dan teknisi untuk menangani mobil listrik MINI lebih mudah. kalau BMW jaringan lebih besar, dan kita mau menjaga aftersales, jangans amapi ketika unit tidak ada di Jakarta dan mengalami masalah, tidak ada yang bisa tangani,” pungkasnya.