Konsumen Indonesia Baru Mau Beli Mobil Listrik 5 Tahun Lagi

Wuling KiWi EV Baojun E300, salah satu mobil listrik terlaris di Cina. (Wuling)

JAKARTA, AVOLTA – Kendaraan listrik dipercaya akan menjadi alat transportasi yang cukup populer di Indonesia di masa depan. Terlebih, saat ini pemerintah sudah menyiapkan berbagai insentif bagi para calon pembeli mobil atau motor ramah lingkungan ini, dan juga didorong dengan pembangunan infrastruktur pendukungnya.

Namun, berdasarkan hasil survei bertajuk Indonesian Modern Consumption yang dilakukan oleh Populix, sebuah layanan survei konsumen yang berbasis digital, level kepemilikan kendaraan listrik di Indonesia relatif kecil.

Tercatat, hanya 13 % dari responden survei bertajuk yang memiliki motor listrik dan hanya 2 % responden yang memiliki mobil listrik.

Timothy Astandu, Chief Executive Officer Populix, menjelaskan, meskipun saat ini hanya ada sebagian kecil masyarakat Indonesia yang memiliki kendaraan listrik, tapi dari survei yang sudah dilakukan tren tersebut akan meningkat dalam beberapa tahun ke depan.

“Lebih dari setengah responden tengah mempertimbangkan untuk membeli kendaraan listrik, bahkan sepertiga responden sudah berencana untuk membeli kendaraan listrik dalam lima tahun ke depan,” ujar Timothy, Kamis (3/3/2022).

Adapun hasil survei dari Populix mengungkapkan, terdapat 29 % responden yang sudah berencana untuk membeli motor listrik dan 31% responden yang sudah berencana membeli mobil listrik dalam lima tahun ke depan.

Strategi Ciamik Toyota untuk Gaet Pembeli Mobil Listrik Pertamanya (Carscoops)

Sementara itu, untuk merek yang menarik perhatian konsumen, United Motor, Viar, dan Gesits mendominasi di segmen motor listrik. Sedangkan Tesla, Hyundai dan Toyota masih jadi jenama yang menarik calon konsumen di segmen mobil listrik.

Beberapa alasan yang mendorong responden dalam membeli dan mempertimbangkan kendaraan listrik adalah produk yang lebih ramah lingkungan, hemat biaya perawatan, dan memiliki zero emission. Ke depannya, responden juga meyakini bahwa kendaraan listrik akan semakin ramah lingkungan, menjadi kendaraan masa depan, dan dapat mengurangi permintaan terhadap bahan bakar minyak.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan terhadap 1.002 responden yang terdiri dari 523 responden laki-laki dan 479 responden perempuan berusia 18-55 tahun pada 3 sampai 9 Januari 2022 di Indonesia.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus (0 )