Daftar Pabrikan Mobil yang Menangguhkan Bisnis di Rusia
JAKARTA, AVOLTA – Imbas invasi Rusia ke Ukraina di sektor otomotif global, yaitu banyak pabrikan mobil yang menangguhkan bisnisnya. Langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk sanksi, karena menandai serangan terbesar oleh satu negara terhadap negara lain di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.
Pabrikan otomotif yang menangguhkan bisnisnya, yaitu General Motors (GM) dan Daimler Truck Jerman. GM akan menghentikan semua ekspor kendaraan ke Rusia sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Pabrikan yang bermarkas di Detroit itu tidak punya pabrik di Rusia, tapi menjual sekitar 3.000 kendaraan setiap tahun dan memiliki eksposur rantai pasokan terbatas. Demikian dilansir Reuters, Kamis (3/3/2022).
Selanjutnya, produsen mobil Swedia Volvo Cars mengatakan akan menangguhkan pengiriman mobil ke pasar Rusia sampai pemberitahuan lebih lanjut, menjadi produsen mobil internasional pertama yang melakukannya karena sanksi atas invasi ke Ukraina.
Seorang juru bicara Volvo mengatakan produsen mobil mengekspor kendaraan ke Rusia dari pabrik di Swedia, China dan Amerika Serikat. Volvo menjual sekitar 9.000 unit mobil di Rusia pada 2021.
Selain itu, Volkswagen (VW) di Rusia untuk sementara menangguhkan pengiriman mobil ke diler. Merek asal Jerman ini sebelumnya mengatakan akan menghentikan produksi selama beberapa pekan di dua pabrik Jerman setelah penundaan dalam mendapatkan suku cadang yang dibuat di Ukraina.
Sama dengan yang dilakukan Daimler Truck, akan membekukan kegiatan bisnisnya di Rusia dengan segera, termasuk kerjasama dengan pembuat truk Rusia Kamaz, yang 47 persen dimiliki oleh konglomerat negara Rusia Rostec.
Terakhir Mercedes-Benz Group juga mencari opsi hukum untuk melepaskan 15 persen sahamnya di Kamaz secepat mungkin. Seorang juru bicara Mercy mengatakan kegiatan bisnis harus dievaluasi ulang mengingat peristiwa terkini.