Invasi Rusia dan Mimpi Elon Musk Bikin Mobil Listrik Murah

Elon Musk bersama mobil Tesla – dok.Motor Trend

TEXAS, AVOLTA – Melonjaknya biaya bahan baku, yang kemudian diperparah dengan invasi Rusia ke Ukraina, dapat menghancurkan impian Elon Musk sebagai pendiri Tesla untuk menghadirkan kendaraan listrik murah.

Disitat Reuters, Selasa (8/3/2022), kenaikan harga nikel, lithium, dan bahan tanah jarang lainnya mengancam untuk memperlambat dan bahkan untuk sementara membalikan tren jangka panjang penurunan biaya baterai.

Walau bagaimanapun, komponen baterai merupakan produk paling mahal dari mobil listrik. Selain itu, juga menghambat adopsi teknologi yang lebih luas karena invasi Rusia ke Ukraina tersebut.

Gregory Miller, Seorang Analis Industri di Benchmark Mineral Intelligance menyatakan, keadaan tersebut semakin memperparah keadaan di industri otomotif yang sudah mengalami gangguan rantai pasokan karena pandemi Covid-19, dan juga krisis cip semikonduktor secara global.

“Kenaikan harga bahan baku tentu berpotensi menunda jadwal paritas biaya antara kendaraan EV dan ICE, yang dapat menghambat adopsi EV yang lebih luas,” kata Miller, merujuk pada kendaraan bermesin pembakaran internal yang masih mendominasi pasar.

Produksi mobil listrik di Jerman – dok.Carscoops

Sementara itu, tahun ini juga bisa menandai kenaikan pertama year on year harga rata-rata sel baterai lithium-ion.

Konflik di Ukraina, juga bisa meningkatkan harga nikel dan alumunium ke rekor tertinggi, di tengah meningkatknya kekhawatiran ekspor dari produsen terkemuka di Rusia dapat terganggu.

Harga lithium juga telah meningkat, lebih dari dua kali lipat sejak akhir tahun, karena pasokan yang kurang dan peningkatan permintaan secara keseluruhan.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )