Hyundai Janjikan 17 Mobil Listrik Baru Hingga 2030

Hyundai Bakal 17 Kendaraan Listrik hingga 2030 (Autoblog)

SEOUL, AVOLTA – Hyundai Motor Co berencana untuk menginvestasikan 95,5 triliun won hingga 2030, termasuk di dalamnya 19,4 triliun won untuk bisnis kendaraan listrik (EV).

Pabrikan asal Korea Selatan ini, berencana untuk memperkenalkan 17 EV dalam jangka waktu yang sama, yang terdiri dari enam Genesin dan 11 Hyundai.

Dilansir dari Autoblog, Jumat (4/3/2022), Hyundai mengumumkan bahwa tiga dari EV tersebut adalah sedan dengan enam SUV, kendaraan komersial ringan, dan satu model baru. Selain itu, akan dimulai penjualan Ioniq 6 akhir 2022, dan diikuti oleh Ioniq 7 pada 2024.

Sementara itu, Hyundai bersama afiliasinya Kia termasuk di antara 10 pembuat mobil terbesar di dunia berdasarkan penjualan menargetkan untuk mencapai pangsa pasar 7 % di pasar EV global pada 2030, dengan target penjualan tahunan sebesar 1,87 juta unit kendaraan.

Pabrikan mobil yang berbasis di Seoul itu mengatakan pihaknya bertujuan untuk mencapai margin laba operasi 10 % atau lebih tinggi dalam bisnis kendaraan listrik pada 2030.

“Hyundai berhasil mempercepat transisinya ke elektrifikasi, dan menjadi pemimpin global dalam EV meskipun lingkungan bisnis yang menantang disebabkan oleh kekurangan chip global dan pandemi yang masih berlangsung,” ujar Chief Eecutive Officer Hyundai Motor, Jaehoon Chang.

Namun, para analis mengatakan, investasi Hyundai dalam bisni kendaraan listrik tidak akan dianggap sebagai pendekatan agresif, dibandingkan dengan para pesaingnya. Investasi tersebut dengan mudah dikerdilkan oleh saingan yang besar termasuk Toyota Motor Corp, yang berencana untuk menginvestasikan 8 triliun yen untuk elektrifikasi pada 2030.

Sebagai informasi, Hyundai juga tengah mempertimbangkan untuk membangun pabrik produksi kendaraan listrik khusus model baru tanpa membuktikan rincian pabrik baru, termasuk lokasi dan garis waktu.

Analis mengatakan Hyundai akan mengincar untuk membangun pabrik EV khusus di Amerika Serikat, karena menganggap itu sebagai pasar utamanya.