Macet Turun, Jakarta Lepas dari 10 Besar Kota Terpadat Dunia

Lokasi kamera tilang elektronik di DKI Jakarta akan terus ditambah oleh Polda Metro Jaya (Rifkianto Nugroho/detikcom)

AMSTERDAM, AVOLTA – Tingkat kemacetan di Jakarta memang selalu membuat pengguna kendaraan pusing kepala. Namun ternyata, pada 2021 kepadatan lalu lintas di ibukota menurun dibandingkan tahun sebelumnya, seperti 2020 dan juga sebelum pandemi Covid-19.

Hal tersebut, berdasarkan hasil Indeks Lalu Lintas edisi ke-11 TomTom (Tom2), sebuah spesialis teknologi geolokasi yang bermarkas di Belanda. Laporan lengkap tersebut, merinci terkait tren lalu lintas dari 404 kota dari 58 negara di dunia sepanjang 2021.

Jakarta sendiri, telah lepas dari 10 besar kota dengan tingkat kemacetan terparah di dunia. Tahun ini, posisi Jakarta turun ke peringkat 46. Sedangkan pada 2020, masih menempati posisi 31, dan tahun-tahun sebelumnya berada di 10 besar kota termacet di dunia.

Data dari TomTom menyebutkan, pada tahun lalu, Jakarta memiliki tingkat kemacetan sebesar 34%. Angka tersebut, turun 2% dibandingkan 2020 yang sebesar 36%.

“Tingkat kemacetan 34% artinya bahwa rata-rata waktu perjalanan 34% lebih lama dibandingkan dengan kondisi normal tanpa kemacetan. Jadi, jika kondisi lancar memerlukan waktu 30 menit, berarti dengan tingkat kemacetan 34% lebih lama 10 menit atau menjadi 40 menit,” sebut TomTom dalam sebuah pernyataan di Trafic Index 2021.

Sementara itu, berdasarkan hasil dari keseluruhan dari banyak kota yang masuk index, kemacetan lalu lintas pada 2021 masih dipengaruhi dengan kondisi pandemi Covid-19. Dengan segala pembatasan, kemacetan berkurang hingga 10 persen dibanding 2019 atau periode sebelum pandemi.

“Dari 404 kota yang termasuk dalam Indeks, 283 mengalami kemacetan rata-rata lebih rendah daripada 2019. Namun, banyak kota telah menunjukkan fluktuasi lalu lintas yang ekstrim sepanjang tahun, dari titik terendah saat pembatasan perjalanan hingga tingkat tertinggi saat pembatasan dicabut,” tulis TomTom kembali.

Periode Macet Terparah

Sementara itu, pada Februari 2021 menjadi kemacetan per jam paling tinggi di seperempat kota di dunia yang dipantau dalam Indek Lalu Lintas TomTom. Kyiv, Ukraina menjadi yang tertinggi dengan tingkat kemacetan sebesar 235%, Warsawa, Polandia 220%, dan Cincinnati, AS 241%.

Berbicara kota yang memiliki tingkat kemacetan paling tinggi sepanjang 2021, adalah Istanbul, Turki, dengan rata-rata 62%. Kemudian, disusul dengan Moskow, Rusia dengan tingkat kemacetan sebesar 61%, lalu Kyiv, Ukraina dengan tingkat kemacetan sebesar 56%.

Peringkat selanjutnya, ada Bogota, Kolombia dengan tingkat kemacetan sebesar 55%, Mumbai, India 53%, Odessa, Ukraina 51%, Saint Petersburg, Rusia 50%, Bucharest, Rumania 50%, Novosibirsk, Rusia 48%, dan Bengaluru, India 48%.

 

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )