Hyundai Mulai Jualan Lagi di Jepang, Setelah Absen 1 Dekade

Logo Hyundai (ist)

JAKARTA, AVOLTA – Merek otomotif asal Korea Selatan, Hyundai menginformasikan akan mulai berjualan mobil lagi di pasar Jepang. Langkah ini sebagai bentuk ekspansi setelah 12 tahun tidak menjual mobil di negeri matahari terbit itu.

Tapi, tidak semua model Hyundai dijual di Jepang, melainkan hanya dua model saja, yaitu mobil listrik Ioniq 5 dan kendaraan berbahan bakar hydrogen, Nexo.

“Kami belum menetapkan target penjualan, tetapi kami akan mencoba memberikan informasi lebih lanjut setelah kami mulai menerima pesanan online pada Mei,” kata Kepala Hyundai Mobility Jepang, Shigeaki Kato, seperti dilansir laman Reuters, Kamis (10/2/2022).

Ioniq 5 merupakan andalan Hyundai untuk mencapai target 10 persen dari penjualan kendaraan listrik global pada 2025.

Kato mengungkapkan, di Jepang Hyundai akan fokus pada penjualan online, dan bermitra dengan layanan berbagi mobil yang dioperasikan oleh DeNA Co dan perusahaan asuransi Sompo Holdings, sehingga memungkinkan pemilik mobil pribadi menyewa ke perusahaan itu.

Mobil listrik Hyundai Ioniq 5 (ist)

Hyundai berencana untuk menerima pesanan untuk dua model tersebut pada Mei dan mulai mengirimkan kendaraan yang dipesan pada Juli 2022. Adapun dua model kendaraan tersebut masing-masing dibanderol 4,79 juta yen dan 7,77 juta yen.

Sementara itu, dalam pesan video pada presentasi di Tokyo, CEO Hyundai Jaehoon Chang meminta maaf atas kepergian Hyundai 12 tahun lalu. Menurut dia, hanya ada sekitar 600 mobil Hyundai yang masih beroperasi di Jepang saat ini.

Awalnya, Hyundai yang bersama dengan afiliasi Kia Corp, pertama kali masuk ke pasar Jepang pada 2001, namun hengkang setelah hanya menjual sebanyak 15.000 unit.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )