Fokus Elektrifikasi, Nissan Hentikan Pengembangan Mobil Bensin

HIROSHIMA, AVOLTA – Nissan Motor Co Ltd berencana untuk menghentikan pengembangan mesin pembakaran internal atau konvensional di semua pasar utamanya, kecuali Amerika Serikat. Jenama asal Jepang ini, akan fokus untuk pengembangan dan pembuatan kendaraan elektrifikasi.

Dikutip Reuters, dari Asia Nikkei, Kamis (10/2/2022), Nissan akan melanjutkan pengembangan terbatas mesin bensin untuk pasar Negeri Paman Sam. Terutama, untuk model yang memang cukup laris, seperti pikap. Hal itu diungkapkan oleh salah satu sumber yang mengetahui rencana tersebut.

Sementara itu, Nissan sendiri tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters, terkait kabar penghentian pengembangan mobil bensin ini.

Nissan memang terus fokus mengembangkan kendaraan listrik, yang dipercaya sebagai model masa depan yang bakal berkembang pesat dalam beberapa tahun ke depan. Pabrikan Negeri Matahari Terbit ini, bahkan memiliki rencana untuk membangun pabrik daur ulang baterai baru di Amerika Serikat dan Eropa, pada akhir fiskal 2025.

Sebagai informasi, pembuat mobil di seluruh dunia, termasuk General Motors Co dan Ford Motor Co memang telah terlibat dalam serangkaian upaya untuk mengalihkan jajarannya ke kendaraan listrik.

Penjualan Nissan 2021

Berbicara penjualan Nissan sepanjang 2021 sendiri, mampu mempertahankan pengiriman kendaraan ke konsumen sebanyak 4 juta unit kendaraan secara global periode Januari hingga Desember tahun lalu.

Berdasarkan laporan yang dikutip dari laman resmi Nissan, angka penjualan sebanyak 4.065.014 unit ini hanya naik sebesar 0,9% dibanding 2020, yang mencatatkan penjualan 4.029.185 unit.

Sedangkan khusus penjualan pada Desember 2021, sebesar 340.364 unit atau turun 19,8% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Performa penjualan Nissan ini, didukung pertumbuhan pasar yang cukup baik di Amerika Utara, dengan penjualan sebanyak 1.281.663 unit atau meningkat 8,3% dibanding 2020 sebesar 1.183.777 unit. Sedangkan penjualan di Amerika Serikat, juga mengalami peningkatan 8,7%, dari 977.639 unit pada 2021 dibandingkan 899.217 unit pada 2020.

Sementara penjualan di Cina, Nissan mampu mencatatkan angka sebesar 1.381.494 unit pada 2021 atau turun sebesar 5,2% dibanding penjualan 2020 sebesar 1.456.738 unit.

Penjualan di Jepang sendiri, juga turun 3,6% atau sebanyak 451.646 unit pada 2021 dibanding 468.518 unit pada 2020.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )