Terungkap Faktor Penyebab Kecelakaan Truk di Balikpapan

Ilustrasi Kecelakaan (ist)

JAKARTA, AVOLTA – Kecelakaan truk di Jalan Soekarno-Hatta, Simpang Muara Rapak, Balikpapan yang terjadi beberapa waktu lalu sudah selesai diinvestigasi oleh investigator Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Hasilnya terdapat beberapa faktor yang didalami dari hasil wawancara dengan sopir truk.

Menurut Ahmad Wildan, Investigator KNKT setelah diinvestigasi ada beberapa faktor yang mengakibatkan kecelakaan itu terjadi. Pertama, saat turunan menggunakan gigi empat, kedua jarum rpm menunjuk ke angka 5 dan pedal rem keras, dan terakhir menggunakan knalson telolet.

Ahmad menjelaskan, meskipun sopir bilang dari gigi empat dipindahkan ketiga tetapi itu tidak mungkin mengingat sulitnya memindahkan gigi saat kondisi jalan menurun dan pedal kopling tidak bisa diinjak.

“Saya asesor kompetisi pengemudi, jadi saya tahu betul kondisinya seperti itu sulit sekali memindahkan gigi dari 4 ke tiga. Itu tidak mungkin,” ungkap Wildan di Purwakarta, Kamis (27/1/2022).

Kecelakaan truk di Balikpapan (ist)

Berdasarkan hasil kedua, jarum rpm menunjukan di angka 5 dan pedal rem keras. Artinya, kata Wildan itu mengalami tekor pada bagian angin.

Penyebab terakhir, yaitu truk tersebut menggunakan “klakson telolet”. Model klakson yang dipasang pada truk secara menyalahi teknis pemasangan yang berakibat tidak berfungsinya sistem rem.

Sebab pada umumnya klakson telolet memanfaatkan angin dari tabung yang dibuat terpisah, namun pada truk tersebut menggunakan tabung angin yang sama untuk kebutuhan rem dan klakson.

Menurut dia, teknis pemasangan seperti itu dilarang karena menggunakan satu sumber udara dari tabung yang sama. Tabung udara khusus untuk klakson fungsinya agar tidak mengganggu sistem pengereman.

“Jadi dia boros angin, ketika di turunan dia belum sempat mengisi angin maka terjadilah rem blong,” ungkap Wildan.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )