Mirip Karyawan Kantoran, Bikin SIM Wajib Lulus Tes Psikologi

JAKARTA, AVOLTA – Wacana tes psikologi bagi pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) di wilayah hukum Polda Metro Jaya sudah muncul sejak beberapa tahun lalu. Kini  rencana itu mencuat lagi dan sedang disiapkan oleh Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya, target diterapkan tahun ini.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, kewajiban psikotes ini sedang disiapkan karena akan melibatkan pihak ketiga yang tersertifikasi dan bekerjasama dengan Polda Metro Jaya.

“Waktunya belum tahu kapan, tapi yang jelas sedang kita siapkan, lalu nanti kita sosialisasikan dan diterapkan. Targetnya tahun ini bisa kita mulai,” ujar Sambodo di Jakarta belum lama ini.

Psikotes ini jelas Sambodo harus disertakan karena menyangkut psikologi para pemohon SIM, nantinya akan berlaku untuk yang membuat SIM baru sampai yang memperpanjang. Nantinya tes bisa dilakukan di tempat yang berkaitan dengan uji psikologi.

Ibarat masuk jadi karyawan kantoran, tes psikologi merupakan ujian standar yang dilakukann perusahaan di Indonesia.

“Kalau di daerah lain sudah ada yang menerapkan tetapi di Polda Metro Jaya belum. Akan kita berlakukan nantinya. Kita siapkan dulu segala sesuatunya,” jelas Sambodo.

Nantinya psikotes ini meliputi kemampuan konsentrasi, kecermatan, pengendalian diri, kemampuan menyesuaikan diri dan stabilitas emosi. Tujuannya diadakan psikologi untuk mengetahui tingkat emosi pemohon SIM.

Persyaratan tes psikologi bagi penertiban SIM ini merupakan amanah dari pasal 81 ayat (4) Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan sebagaimana yang dituangkan dalam pasal 36 Peraturan Kapolri No. 9 tahun 2012 tentang Surat Izin Mengemudi.

Aturan itu menyebutkan bahwa salah satu persyaratan penerbitan SIM adalah kesehatan, baik kesehatan jasmani maupun rohani, untuk pemeriksaan kesehatan rohani dilakukan dengan materi tes yang akan menilai beberapa aspek antara lain kemampuan konsentrasi, kecermatan, pengendalian diri, kemampuan penyesuaian diri, stabilitas emosi dan ketahanan kerja.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )