Honda Bilang Mobil Hidrogen Toyota Salah Langkah

Bos Honda Anggap Mobil Hidrogen Toyota salah (Electrack)

Toyota dan Honda menjadi dua pabrikan asal Jepang yang cukup besar di industri otomotif global. Keduanya, selalu bersaing dalam hal penjualan maupun pengembangan teknologi, termasuk mobil dengan energi terbarukan.

Salah satu teknologi yang dikembangkan oleh produsen, adalah mesin berbahan bakar hidrogen yang dilakukan oleh Toyota sebagai rencana masa depan. Namun, langkah ini dianggap salah oleh CEO Honda, Toshiro Mibe.

Dilansir Electrec, Senin (24/1/2022), bos Honda menjelaskan, mobil berbahan hidrogen tidak akan memiliki pasar yang lebih besar. Pasalnya, teknologi ini bakal kalah di tengah arus tren elektrifikasi, seperti mobil baterai penuh, hybrid, maupun PHEV.

“Kami telah melakukan penelitian terhadap setiap kemungkinan yang ada di luar sana. Terkait mesin hidrogen, kami melihat beberapa tantangan teknologi yang cukup sulit. Jadi, sekitar 10 tahun lalu, kami memetuskan tidak akan menjadi arus utama,” tegas Mibe.

Sementara itu, Mibe juga menjabarkan, jika untuk saat ini tren teknologi yang dihadapi oleh pabrikan, adalah pengembangan mobil listrik murni atau dengan baterai penuh. Bahkan, pada April 2021, Mibe menguraikan target utama untuk pasar Amerika Utara, adalah dengan menghadirkan mobil listrik pada 2040.

“Jika melihat apa yang akan menjadi arus utama, mungkin untuk mobilitas yang lebih kecil, adalah EV. Sedangkan bahan bakar sel untuk mobilitas yang besar. Itulah kesimpulannya sejauh ini,” tegasnya.

Sebagai informasi, Honda berencana untuk membuat kendaraan listrik baterai dan bahan bakar hidrogen, untuk menguasai 100 persen penjualan perusahaan pada 2040.

“Bertahap, dari penjualan sebesar 40 persen pada 2030, 80 persen pada 2035,” pungkasnya.

CATEGORIES
TAGS