Banjiri India dengan EV, Hyundai Rogoh Rp 7,59 T untuk Investasi

Ilustrasi mobil listrik Hyundai Kona, lagi cas baterai. (Hyundai)

New Delhi,Avolta – Hyundai Motor Company (Hyundai) berencana menginvestasikan 40 miliar rupee atau sekitar US$ 530 juta (sekitar Rp 7,59 triliun, dengan kurs US$1 = Rp 14.322) untuk meluncurkan enam mobil listrik anyar di India pada tahun 2028 nanti. Mobil yang bakal digerojokan di negara yang tercatat memiliki tingkat polusi paling akut di dunia itu mulai dari yang berharga terjangkau hingga premium.

“Hyundai, produsen mobil terbesar kedua di India, akan meluncurkan model listrik yang terjangkau dan premium. Termasuk kendaraan sport (SUV) dan sedan, dimulai pada tahun 2022. Kami ingin menjadi kontributor utama dalam kisah perjalanan mobil listrik di India” ungkap Direktur Penjualan Hyundai Motor India,Tarun Garg seperti dikutip Reuters, Rabu (8/12/2021).

Pernyataan resmi Hyundai yang dirilis di hari yang sama menyebut investasi itu akan dimasukkan ke dalam penelitian dan pengembangan dalam rangka meluncurkan enam kendaraan setrum tersebut. Peraturan tentang emisi yang lebih ketat yang ditetapkan pemerintah di berbagai negara telah mendorong Hyundai untuk berinvestasi di mobil listrik.

Di India, kendaraan jenis ini sekarang memang masih menyumbang kurang dari 1% dari total penjualan mobil. Namun pemerintah negara dengan penduduk sebanyak 1,3 miliar jiwa lebih itu menargetkan porsinya mencapai 30% dari total penjualan pada tahun 2030 nanti.

Hyundai Kona listrik di India – dok.mdstuc.info

Langkah Hyundai berbarengan dengan upaya Tesla Inc yang sedang bersiap untuk meluncurkan mobil buatannya di India. Bahkan pabrikan mobil listrik terbesar di dunia ini telah melobi pemerintah untuk menurunkan bea masuk pada kendaraan setrum.

Kabarnya, mobil listrik Hyundai untuk India itu akan dibangun di atas platform modular global listrik khusus (E-GMP). “Atau bisa juga menggunakan platform yang dimodifikasi dari mobil bensin,” kata Garg.

Mobil-mobil yang dibangun di atas platform listrik khusus tersebut diklaim akan memiliki jangkauan hingga 800 kilometer (km). Tentu akan menjadi keunggulan tersendiri karena produk merek lain lain akan dapat berjalan sejauh 350 km – 400 km dalam sekali isi daya baterai.

Sejatinya, pada tahun 2019 Hyundai telah meluncurkan mobil listrik Hyunsai Kona di India. Hanya, penjualannya jauh dari harapan karena harga yang mahal. Terlebih, infrastruktur untuk mobil setrum di Negeri Sari itu masih minim.

Ilustrasi, Hyundai IONIQ 5 – dok.Istimewa

“Kehadiran Kona memberikan pelajaran kepada kami perlunya membuat mobil listrik dengan harga terjangkau, sambil juga menyediakan solusi pengisian daya yang berbeda,” ucap Garg.

Kini produsen mobil terbesar di Korea Selatan itu sedang dalam pembicaraan dengan pemasok lokal dan memproduksi komponen untuk kendaraannya, sehingga akan membuat harga jual mobil lebih terjangkau.

“Selain menyediakan pengisi daya rumah, Hiyundai juga ingin membentuk ikatan strategis untuk menyediakan fasilitas pengisian daya publik dengan berbagai pihak,” kata Garg. (Fan/Ara)

CATEGORIES
TAGS