Penjualan Tesla Nyungsep di Eropa Gegara Politik Elon

Elon Musk menjual saham Tesla untuk bayar pajak di Amerika. (MotorTrend/Nick Yekikian)

JAKARTA, AVOLTA – Sentimen politik CEO Tesla, Elon Musk rupanya memicu reaksi negatif dan protes di berbagai negara Eropa. Alhasil, penjualan merek mobil listrik asal Amerika Serikat (AS) ini nyungsep pada April 2025 di sejumlah pasar utama Eropa, termasuk Inggris, Belanda, Denmark, Portugal, Swedia, dan Perancis.

Berdasarkan data dari kelompok perdagangan di masing-masing negara, penjualan Tesla di April 2025 di Inggris terjun bebas sebesar 62%.

Mengacu kelompok perdagangan industri otomotif Inggris, SMMT (Society of Motor Manufacturers and Traders), penurunan drastis ini terjadi meskipun penjualan EV secara keseluruhan di Inggris mengalami kenaikan sebesar 8% pada bulan yang sama.

Sementara negara lain juga menunjukkan penurunan yang signifikan, dimana penjualan Tesla di Denmark anjlok 67%, 74% di Belanda, dan 33% di Portugal.

Menurut laporan dari Reuters, penjualan Tesla juga menukik 81% di Swedia dan 59% di Perancis.

Namun sampai saat ini Tesla tidak melaporkan data penjualan bulanan secara spesifik per pasar. Bahkan perusahaan juga tidak memberikan tanggapan atas permintaan komentar mengenai data penjualan bulan April 2025.

Faktor lain, penurunan penjualan Tesla di Eropa bukan semata-mata hanya disebabkan oleh reputasi Elon Musk. Akan tetapi meningkatnya persaingan di pasar EV dari produsen mobil lain, terutama rival asal Cina, BYD, juga diyakini memainkan peran signifikan.

CATEGORIES
TAGS