BYD Pede Semua Delivery MPV Listrik M6 Tepat Waktu
BANDUNG, AVOLTA – BYD Motor Indonesia sudah mendapatkan lebih dari 2 ribu pesanan untuk mobil listrik terbarunya M6 di ajang GIIAS 2024 kemarin. Pihak BYD juga sempat mengatakan jika seluruh pesanan M6 akan diserahterimakan kepada konsumen dalam jangka 75 hari setelah pemesanan dilakukan.
Pasalnya BYD juga mengatakan jika konsumen akan menerima kompensasi berupa uang senilai Rp 10 juta jika unit M6 mereka tidak sampai ke rumah dalam waktu 75 hari setelah pemesanan tersebut.
Luther T. Panjaitan selaku Head of Public Relation & Government Relation BYD Motor Indonesia mengatakan, jika inden maksimal 75 hari itu merupakan komitmen perusahaan dan dealer.
“BYD siap memberi kompensasi ke konsumen jika pengiriman unit M6 di luar tenggat waktu yang dijanjikan, tergantung tipe dan lokasi dealer. Tapi yang jelas di level dealer komitmennya tidak lebih dari 75 hari,” jelas Luther di Bandung, Senin (5/8/2024).
BYD juga mengklaim tak berhenti menjalin komunikasi ke konsumen untuk memberi kepastian kapan mobil akan tiba ke pembeli.
Untuk itu Luther juga mengatakan jika pihaknya terus mengupayakan jika seluruh pesanan M6 ini bisa terpenuhi. Termasuk sejak mobil tiba di pelabuhan hingga pengiriman ke diler dan sampai ke tangan konsumen.
“Sekarang ini kita pede bisa kirim mobilnya ke konsumen sesuai dengan janji saat di GIIAS kemarin. Bahkan orang-orang kita di pelabuhan terus bekerja 24 jam untuk memastikan unit M6 ini bisa terdeliver secepatnya,” tambahnya lagi.
BYD M6 memang menjadi fenomena baru bagi era mobil listrik di Indonesia, karena merupakan mobil keluarga atau MPV yang memang cocok bagi keluarga Indonesia dengan harga yang terjangkau.
BYD M6 ini merupakan MPV listrik yang diciptakan khusus untuk pasar Indonesia dan untuk saat ini masih diproduksi langsung dari pabrik BYD di Cina.
Ada tiga pilihan konsumen untuk M6 ini, yaitu tipe Standar 7 seater dengan baterai berkapasitas 55,4 kWh yang bisa menempuh jarak 420 km dan dibanderol Rp 379 juta. Kemudian tipe Superior 7 seater dengan baterai 71,8 kWh yang bisa melaju hingga 530 km dibanderol Rp 419 juta dan tipe Superior 6 seater atau Captain Seat dibanderol Rp 429 juta.
Harga yang bersaing ini membuat BYD bisa mencatat penjualan fantastis di GIIAS hingga 2.920 unit di mana lebih dari 50% diraih oleh BYD M6. Sayangnya Luther tidak memberikan rincian berapa unit untuk masing-masing model BYD yang terjual di pameran tersebut.
“Untuk detailnya nanti tunggu laporan dari Gaikindo saja, karena kan kita pasti setor data ke mereka. Sekarang kita fokusnya ke memenuhi pengiriman unit ke konsumen dulu supaya bisa sesuai target,” pungkasnya.