Subsidi Motor Listrik Baru Diharapkan Juga ikut Naik

Gojek Siap Beralih ke Motor Listrik pada 2030 (Gojek)
JAKARTA, AVOLTA – Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah menaikan subsidi untuk konversi sepeda motor listrik menjadi Rp 10 juta. Namun, sejumlah pengusaha, juga berharap hal yang sama dilakukan untuk pembelian motor listrik baru.
Dijelaskan Tenggono Chuandra Phoa, Sekertaris Jenderal Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), penambahan subsidi untuk pembelian motor listrik baru bisa membuat permintaan meningkat.
“Kalau (subsidi motor listrik) bisa lebih, ya bagus, Kan sebagai pengusaha (pprodusen) happy-happy saja dengan penambahan subsidi,” tegas Tenggono, saat ditemui di Jakarta, beberap waktu lalu.
Tenggono sebelumnya juga menyambut baik terkait kenaikan subsidi konversi untuk motor listrik. Harapannya, dengan penambahan insentif tersebut, semakin tinggi minat masyarakat untuk mengubah dan memiliki kendaraan listrik.
“Bagus sekali, kita dukung. Lebih banyak (motor) lagi yang bisa dikonversi dari ICE ke listrik,” jelasnya.
Subsidi Rp 10 juta ini, memang belum menjadikan biaya konversi motor listrik menjadi gratis. Pasalnya, untuk mengubah sepeda motor berbahan bakar konvensional menjadi bertenaga baterai ini, membutuhkan dana sekitar Rp 15 jutaan.
“Saya yakin, ke depannya akan lebih murah lah. Namanya orang bisnis, dia pasti cara yang terbaik. Jadi, masing-masing lah,” tukasnya.