Target Produksi 1 Juta Unit Mobil Listrik di 2035 Itu Berat!
Proses pengecatan bodi Toyota Kijang Innova Zenix di pabrik TMMIN, Karawang. (TMMIN)
JAKARTA, AVOLTA – Pemerintah menargetkan Indonesia pada tahun 2035 bisa memproduksi 1 juta unit Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB). Berbagai upaya dilakukan untuk mencapai target tersebut, seperti memberikan sejumlah insentif pembelian mobil listrik.
Menanggapi target itu, Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara mengatakan, pihaknya belum mau berbicara banyak karena insentif untuk mobil listrik juga belum jelas besarannya.
“Mobil listrik juga baru menyasar segmen menengah ke atas, bukan untuk pembeli mobil pertama,” ujar Kukuh belum lama ini di Karawang, Jawa Barat.
Menurut Kukuh, apabila insentif belum jelas maka Gaikindo tidak akan berkomentar terlalu banyak, karena dikhawatirkan bisa mengganggu penjualan mobil baru. Sebab, konsumen banyak yang menahan karena menunggu insentif dikeluarkan.
“Tapi intinya kalau target produksi mobil listrik 1 juta unit cukup berat, tapi kita lihat dulu bagaimana perkembangannya nanti,” ungkap Kukuh.
Terpenting lanjut Kukuh, untuk meningkatkan populasi mobil listrik maka harus didukung dengan berbagai upaya seperti memberikan minat beli untuk masyarakat, dan perlu dilakukan secara bertahap.
“Jadi kita tunggu dulu bagaimana aturan insentifnya. Kami berharap segera diumumkan takutnya mengganggu penjualan mobil baru seperti sebelum-sebelumnya,” kata Kukuh.
Fakta data Gaikindo mencatatkan, sepanjang 2022 total produksi industri mobil di Indonesia mencapai 1.479.146 unit. Jumlah ini terdiri dari 1.214.250 unit kendaraan penumpang dan 255.896 unit dari segmen komersial.
Kemudian dari dua produsen yang mengaku sudah produksi lokal mobil llistrik ada Wuling yang berhasil produksi 8.422 unit Air EV. Sedangkan Hyundai Ioniq 5 tercatat cuma 1.865 unit. Kombinasi produksi mobil listrik dari kedua merek China dan Korea Selatan ini cuma mencakup 0,69 % terhadap total produksi mobil nasional.