Perbandingan Penjualan EV antara Indonesia Vs Thailand

Ilustrasi mobil listrik Hyundai Kona, lagi cas baterai. (Hyundai)

BANGKOK, AVOLTA – Di wilayah Asia Tenggara, Indonesia dan Thailand selalu bersaing ketat di industri otomotif. Kedua negara ini, terus memacu penjualn dan juga produksi, serta ekspor untuk bisa menyandang ‘Raja Otomotif ASEAN’.

Tidak hanya di kendaraan konvensional, persaingan keduanya juga berlanjut di sisi kendaraan listrik (EV). Terlebih, setelah pemerintah Indonesia resmi mengumumkan insentif untuk mobil, motor, dan bus listrik seperti dimulainya babak baru persaingan Indonesia dan Thailand.

Jika dilihat dari segi penjualan kendaraan listrik di Thailand pada Januari 2023, berhasil tembus 11.582 unit. Jumlah tersebut, hasil sumbangsih dari segmen BEV, HEV, dan juga PHEV.

Honda e lagi cas baterai. (Honda)

Berdasarkan data Electric Vehicle Association of Thailand (EVAT), penjualan mobil hybrid mendominasi, dengan sebanyak 7.653 unit terjual pada Januari 2023. Sedangkan mobil listrik murni berhasil nterjual sebanyak 2.968 unit dan PHEV 961 unit.

Secara komulatif, jumlah kendaraan listrik di Negeri Gajah Putih mencapai 318.480 unit hingga Januari 2023.

Sementara itu, di Indonesia, penjualan kendaraan listrik pada Januari 2023 yang terdiri dari BEV dan HEV sebanyak 1.790 unit.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil listrik hybrid mencapai 1.492 unit sementara mobil listrik berbasis baterai tercatat hanya 298 unit pada Januari 2023.

Sebagai informasi, Thailand sendiri sudah memiliki infrastruktur yang memadai untuk penggunaan kendaraan listrik. Jumlah stasiun pengisian daya untuk kendaraan listrik di Thailand sudah mencapai 1.239 unit.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )