Meski Molor, IBC Pastikan Pabrik Baterai LG Tetap Jalan

Baterai buatan LG yang digunakan di sebuah mobil – dok.Istimewa via Breaking The News

JAKARTA, AVOLTA – Pergantian konsorsium yang terjadi di tubuh LG Energy Solution (LGES) mengakibatkan realisasi dari kesepakatan proyek pabrik baterai di Indonesia ikut tertunda. Meskipun begitu, Indonesia Battery Corporation (IBC) tetap menegaskan jika proyek patungan terkait pembangunan ekosistem kendaraan listrik tersebut tetap berjalan.

Corporate Secretary IBC, Muhammad Sabik menjelaskan, dengan adanya pergantian manajeman di sebuah perusahaan, maka wajar beberapa kesepakatan menjadi tertunda.

“Sama lah kayak kita, misalkan dalam suatu perusahaan ada yang ganti manajemen. Kemudian, beberapa kerja sama ada yang delay, kan wajar. Di mereka juga ada pergantian konsorsiumnya, jadi wajar-wajar saja,” jelas Sabik, di Jakarta dikutip laman Bisnis.com, ditulis Kamis (30/3/2023).

Lanjut Sabik, pihak IBC sendiri tidak bisa ikut campur dalam urusan pergantian konsorsium dari LG. Namun, proyek pembuatan baterai kendaraan listrik ini, dipastikan sekali lagi tetap akan berjalan.

“Seperti yang disampaikan MIND ID, di sisi LG itu kan ada pergantian konsorsium. Itu bisa dikatakan urusannya konsorsium. Lalu pengaruhnya ke proyek kita? Ada pasti, tapi ya prosesnya tetap berjalan,” tegasnya.

Namun, memang tidak dikatakan secara detail terkait time line pembangunan pabrik baterai, yang rencananya berada di fasilitas perakitan Hyundai, di Karawang, Jawa Barat.

“So far so good, ya,” tegas Sabik lagi, ketika ditanya pengaruh pergantian konsorsium terhadap rencana pembangunan pabrik baterai ini.

Sebelumnya, memang tersiar kabar jika LG bisa mangkir dari kesepakatan terkait rencana pembangunan pabrik baterai mobil listrik di Indonesia.

Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso menjelaskan, saat ini progres pengembangan baterai kendaraan listrik baru mencapai kesepakatan-kesepakatan saja.

“Sebab, pengembangan Blok di Halmahera Timur yang sejatinya LG akan bekerja sama dengan Antam masih belum clear. Sebab, ini LG belum ada kelanjutan diskusi terkait pengembangan Blok Nikel di Halmahera Timur,” ungkap Hendi dalam RDP bersama Komisi VII DPR beberapa waktu lalu.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )