Mobil Listrik Bukan Jawaban Tunggal Melawan Emisi Karbon
Strategi Ciamik Toyota untuk Gaet Pembeli Mobil Listrik Pertamanya (Carscoops)
ROMA, AVOLTA – Ketua Asosiasi Industri Otomotif Italia (ANFIA) Paolo Scudieri menegaskan, kendaraan listrik bukan satu-satunya cara untuk mengurangi emisi karbon dari industri otomotif.
Terdapat teknologi lain yang dapat membantu mengurangi masalah lingkungan tersebut, dan tetap mempertahankan pengetahun dan lapang pekerjaan di Negeri Pizza.
“Saya mengacu kepada kontribusi nyata, bahwa biofuel dan bahan bakar sintetis, serta hidrogen dapat memberikan itu,” tegas Scudieri, sembar menambahkan industri otomotif Italia sudah melakukan investasi besar untuk hidrogen, disitat Reuters, Jumat (3/6/2022).
Biofuel dan bahan bakar sintetis, yang disebut sebagai bahan bakar elektronik, tengah dikembangkan untuk memungkinkan versi modifikasi dari mesin pembakaran. Hal tersebut, agar unit konvensional ini bisa terus digunakan, dibanding harus beralih ke kendaraan listrik baterai (BEV).
Sementara itu, Scudieri mengatakan, teknologi BEV yang saat ini didominasi oleh produsen Asia, akan menempatkan sekitar 73 ribu pekerjaan menghilang di Italia pada tahun-tahun mendatang. Jumlah tersebut, tidak bisa digantikan oleh sekitar 6.000 pekerjaan baru yang diharapkan mampu diciptakan industri kendaraan listrik.
Ilustrasi, pengecasan baterai mobil listrik – dok.European Commision
Lanjutnya, ia juga menjelaskan sekitar 450 pembuat suku cada mobil di Itaia, dari totol 2.200 pengrajin berisiko gulung tikar karena belum mulai mengalihak produksi ke teknologi listrik.
Komisi Eropa telah mengusulkan pengurangan 100% emisi CO2 pada 2035 untuk industri. Target tersebut, yang merupakan bagian dari paket kebijakan perubahan iklim yang lebih besar yang diumumkan tahun lalu.
Parlemen di Eropa akan mengadakan pertemuan tentang sejumlah kebijakan iklim, termasuk rencana untuk secara efektif melarang mobil bermesin bahan bakar konvensionalpada 2035.
“Setiap suara akan dihitung, dan keinginan saya adalah anggota parlemen kami akan memilih juga dengan mempertimbangkan kepentingan negara,” pungkasnya