Terkendala Semikonduktor, Inden Honda Brio Sampai 2 Bulan

Honda Brio Satya (Otoloka)

JAKARTA, AVOLTA – PT Honda Prospect Motor (HPM) masih mengalami krisis cip semikonduktor. Akibatnya, beberapa model yang memang laris di pasaran, mengalami waktu tunggu alias inden yang cukup lama.

Salah satunya, adalah Honda Brio yang memang menjadi model jagoan pabrikan berlambang huruf H ini di Indonesia.

“Secara overall dan secara nasional, bila melihat antara permintaan dibandingkan apa yang bisa kami berikan, itu indennya masih sekitar 1 sampai 2 bulan untuk Brio,” jelas usiness Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy di BSD, belum lama ini.

Memang, penyebab inden yang cukup lama untuk Honda Brio ini, masih berkaitan dengan terkendalanya pasokan komponen, khususnya yang berkaitan dengan cip semikonduktor. Namun, lamanya waktu inden Honda Brio ini, bisa berbeda-beda tergantung dari mana lokasi pemesanan, varian, serta warna.

“Honda Brio Satya varian E transmisi otomatis masih jadi paling laris,” tegasnya.

Berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Honda Brio berhasil terdistribusi sebanyak 44.995 unit pada 2021. Sedangkan Januari hingga Maret 2022, sudah terkirim sebanyak 18.470 unit.

Sementara itu, terkait kelangkaan chip semikonduktor ini, Honda sendiri tengah mengkaji terkait melakukan produksi cip sekonduktor di dalam negeri. “Ini juga jadi salah satu hal yang sedang kami pelajari, bagaimana cip itu bisa dialokasi,” tambah Yulian Karfili, Public Relation & Digital Manager, dalam kesempatan yang berbeda beberapa waktu lalu.

Selain itu, kini Honda juga berupaya untuk mengatasi kelangkaan cip semikonduktor ini dengan menggunakan banyak pemasok. “Kami harus punya pilihan, sekarang kami harus ambil dari a, b, c, d. Jadi, memang kami harus mengupayakan mengambil pasokan dari tempat lain,” pungkas Arfi.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )