Tepati Janji, Nissan Hanya Jualan Kendaraan Listrik di Eropa

Nissan hanya jual kendaraan listrik di Eropa pada 2023 (Autoblog)

LONDON, AVOLTA- Nissan memenuhi janji elektrifikasi dengan mengumumkan hanya akan menjual kendaraan listrik untuk pasar Eropa mulai 2023. Keputusan ini, lebih cepat dari yang ditargetkan, namun mengikuti rencana perusahaan menghentikan pengembangan hampir semua mesin pembakaran internal mulai Februari 2022.

Disitat Autoblog, keputusan Nissan untuk menghentikan pengembangan di hampir semua mesin konvensional (bensin dan diesel) membuat kecewa para penggemar Nissan di Eropa. Pasalnya, dengan begitu Nissan Z 2023 tidak akan dijual di Benua Biru tersebut.

Nissan mencoba menjadi pemimpin dalam kendaraan listrik massal, dimulai dengan Leaf pada 2011. Dengan seiring pertumbuhan pasar, pada 2026, 75% dari jajaran line-up Nissan akan elektrifikasi, karena mesin konvensional akan dihapus secara bertahap.

Pada akhir dekade ini, target 100% ditetapkan seluruh portofolio Nissan akan menjadi kendaraan listrik.

Sebagai catatan, Nissan bukan berarti akan menawarkan mobil listrik baterai atau murni saja, tapi juga hybrid seperti Juke hybrid, X-Trail (Rogue) dan Qashqai (Rogue Sport) dengan teknologi e-Power.

Teknologi e-power jadi salah satu teknologi hybrid andalan Nissan, di mana mobil digerakan oleh baterai motor listrik, sedangkan mesin konevensional berkapasitas kecil hanya digunakan untuk mengisi ulang baterai saat dibutuhkan.

Sedangkan mobil listrik murni, seperti Leaf dan Ariya akan dirilis pada musim panas 2022.

Nissan menambahkan, perusahaan juga memproduksi secara ramah lingkungan baterai yang berasal dari pabrik Sunderland, Inggris.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )