PPnBM DTP 2022 Mobil Baru Bikin Diskon Diler Susut
JAKARTA, AVOLTA – Insentif pajak penjualan barang mewah ditanggung pemerintah (PPnBM DTP) untuk kendaraan bermotor berlaku dari Februari sampai September 2022. Kebijakan ini diberikan pada dua segmen kendaraan bermotor.
Segmen pertama, yaitu kendaraan bermotor dengan harga maksimal Rp 200 juta, untuk kendaraan hemat energi dan harga terjangkau atau Low-Cost Green Car (LCGC).
Desain insentif PPnBM DTP yang memprioritaskan LCGC berada dalam kerangka Peraturan Pemerintah (PP) 74/2021 yang memberikan tarif PPnBM yang lebih rendah bagi kendaraan bermotor dengan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang juga lebih rendah.
Periode insentif untuk LCGC diberikan baik pada kuartal pertama, kedua, dan ketiga di 2022. Insentif diberikan dalam bentuk potongan PPnBM sebesar 100 persen, 66,66 persen, dan 33,33 persen. Artinya, tarif PPnBM yang dibayar di kuartal pertama 2022 adalah 0 perse, lalu pada kuartal kedua menjadi 1 persen, dan kuartal ketiga 2 persen.
Segmen kedua adalah kendaraan dengan kapasitas mesin hingga 1.500 cc dengan harga antara Rp200—250 juta, lalu diskon PPnBM di segmen ini adalah 50 persen pada kuartal pertama 2022 sehingga konsumen hanya membayar tarif PPnBM 7,5 persen. Insentif di segmen kedua juga berlaku untuk mobil dengan pembelian lokal (local purchase) di atas 80 persen.
Otomatis harga mobil yang mendapatkan insentif PPnBM DTP 2022 ini menjadi lebih murah, sehingga diharapkan bisa mendongkrak penjualan mobil baru sepanjang tahun ini. Tetapi, kondisi ini menjadikan diskon yang diberikan diler kepada konsumen menyusut.
Redaksi Avolta menghubungi beberapa orang tenaga penjual diler Daihatsu, Toyota, dan Suzuki. Rata-rata mengatakan kalau diskon untuk model yang mendapatkan insentif PPnBM menjadi berkurang.
“Biasanya Agya sebelum PPnBM berlaku, diskonnya mencapai Rp 5 juta sampai Rp 7 juta, sekarang Cuma Rp 3 juta saja, di luar insentif PPnBM. Sedangkan untuk Avanza belum ada diskon tambahan lagi,” ungkap tenaga penjual yang enggan disebutkan identitasnya itu, Kamis (3/3/2022).
Wiraniaga diler Suzuki di bilangan Jakarta Timur juga mengungkapkan informasi serupa. Menurut dia, diskon Ertiga biasanya bisa mencapai di atas Rp 10 juta, tetapi sekarang setelah dapat insentif PPnBM 2022 hanya Rp 5 juta sampai Rp 7 juta.
“Karena itu tadi, sudah dapat insentif PPnBM yang lumayan besar pengurangannya. Jadi diler tidak lagi memberikan diskon besar lagi,” tutur wiraniaga diler Suzuki itu.
Sebagai contoh, Ayla yang dapat insentif PPnBM 0 persen atau diskon 100 persen mengalami penurunan harga sampai Rp 4 juta dari banderol sebelumnya yang masih mengacu pada skema PPnBM 3 persen untuk LCGC.
Contoh lain, model Avanza misalnya. Varian yang kena diskon PPnBM adalah Avanza 1.5 G MT dengan selisih atau penurunan harga hingga Rp16 juta. Lalu Avanza 1.3 E MT dengan penurunan harga Rp 11,1 juta dan 1.3 E CVT Rp 11,9 juta.
Apabila mengacu pada data di atas, maka wajar saja jika diskon yang diberikan oleh diler menjadi menyusut.