Gaikindo Skeptis, Targetkan Penjualan Mobil 900 Ribu Unit
JAKARTA, AVOLTA – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) bersikap skeptis terhadap kinerja penjualan atau pasar mobil baru nasional tahun ini. Meski tahun lalu terjadi lonjakan, serta insentif PPnBM masih bergulir, prediksi angka penjualannya relatif konservatif.
Ketua Umum Gaikindo Johannes Nangoi mengatakan, penjualan mobil pada 2022 hanya 900 ribu unit.
Jumlah tersebut, hanya naik sedikit dibanding 2021, yang mampu mencatatkan angka penjualan sebanyak 887.202 unit untuk wholesales (pabrik ke diler) dan 863.348 unit untuk retail (diler ke pabrik).
“Karena terus terang, saat kita menentukan target, kita masih khawatir omicorn yang merebak besar sekali,” jelas Nangoi di sela-sela gelaran Jakarta Auto Week (JAW) 2022, Selasa (15/3/2022).
Namun, pria yang akrab disapa Pak Yo ini mengatakan, pihaknya tetap berharap penjualan mobil secara nasional bisa sampai 1 juta unit. “Tapi, mudah-mudahan bisa sampai satu juta unit,” tegasnya.
Sementara itu, terkait stimulus yang akan diberikan untuk mendorong penjualan kendaraan roda empat pada 2022, Gaikindo mengatakan, pemberikan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM-DTP), masih akan berperan penting.
“Oleh karena itu, kita helat pameran ini dengan tujuan APM juga ikut berpartisipasi memberikan diskon spesial, sehingga market bisa naik. Dengan begitu, produksi lokal naik, otomatis ekspor juga tertolong,” tambahnya lagi.
Berbicara penjualan pada Februari 2022 secara nasional justru mengalami penurunan. Padahal, di periode tersebut, pemerintah resmi mengumumkan untuk memperpanjang pemberian diskon PPnBMuntuk dua segmen kendaraan, yaitu LCGC dan juga model dengan harga di bawah Rp250 juta.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (pabrik ke diler) pada Februari 2022 sebesar 81.228 unit atau turun 3,4% dibanding Januari 2022 yang mencatatkan penjualan sebesar 84.062.
Sedangkan untuk penjualan retail (diler ke konsumen) hanya mampu terkirim sebanyak 69.989 unit atau anjlok 10,9% dibanding Januari 2022 sebesar 78.567 unit.
Sementara itu, penjualan Januari 2022 sejatinya juga mengalami penurunan dibanding Desember 2021. Secara data, angka wholesales pada bulan pertama 2022 turun 13% dibanding Desember 2021. Dari segi retail, terjun bebas hingga 22,6%.