Masih Dihajar Pandemi, Kredit Kendaraan Cair Rp 97,45 Triliun

Menter Keuangan Sri Mulyani berada di balik kemudi mobil listrik Toyota Prius Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) saat mengunjungi booth Toyota yang hadir di GIIAS 2019 di BSD City, Tangerang, Banten, Rabu, 24 Juli 2019. ANTARA

JAKARTA, AVOLTA –  Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia masih berlangsung hingga saat ini. Namun, kondisi ekonomi yang terus membaik, khususnya sepanjang 2021 tentu berpengaruh posiif terhadap berbagai sektor di Tanah Air, termasuk industri otomotif.

Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan Republik Indonesia, menjelaskan, sepanjang Januari – Desember 2021, realisasi kredit kendaraan bermotor telah mencapai 97,45 triliun.

Hasil ini, didukung dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang mengimplemtasikan paket kebijakan terpadu, termasuk di sektor otomotif.

“Paket kebijakan terpadu KSSK untuk peningkatan pembiayaan dunia usaha, sangat berperan dalam mendorong percepatan pemulihan ekonomi, seperti sektor otomotif yang berdampak positif,” jelas Sri Mulyani, dalam Konferensi Pers KSSK di Jakarta, yang ditayangkan di Youtube Kementerian Keuangan, ditulis Selasa (8/2/2022).

Suasana pameran GIIAS 2021. (SEVEN)

Lanjut Sri Mulyani, pencapaian realisasi kredit kendaraan bermotor ini, sejalan juga dengan peningkatan penjualan mobil pada 2021, yang menyentuh angka 863.300 unit dan meningkat dibanding 2020, yang hanya sebesar 578.300 unit.

Sementara itu, pihak KSSK sendiri, mendorong sektor otomotif sepanjang tahun lalu, dengan relaksasi PPnBM oleh Kemenkeu yang berlangsung dari Maret hingga Desember 2021. Kemudian juga, dikolaborasikan dengan pelonggaran aset tertimbang menurut risiko (ATMS) dan uang muka perusahaan pembiayaan oleh OJK dan Bank Indonesia.

“Pelonggaran kredit oleh Bank Indonesia telah mendorong realisasi kredit kendaraan bermotor mencapai Rp97,45 triliun hingga Desember 2021,” ucap Sri Mulyani.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )