Truk ODOL Bakal Mendapat Sanksi Lebih Berat
JAKARTA, AVOLTA – Kasus truk yang kelebihan ukuran dan muatan atau Over Loading (ODOL), masih butuh keseriusan untuk ditangani. Tidak hanya oleh pemerintah, tapi juga para stakeholder terkait.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiadi menjelaskan, beberapa waktu lalu, baru saja menemani Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, untuk bertemu dengan Komisi 5 DPR, untuk membahas terkait masalah ODOL ini.
“Di mana, dalam waktu dekat dan sekarang ini sudah diusulkan oleh komisi 5 DPR RI kepada Baleg (Badan Legislasi) untuk adanya revisi UU No 22 masuk dalam Prolegnas. Jika sudah begitu, tidak terlalu lama Baleg akan menyetujui itu,” ujar Budi Setiadi.
Lanjutnya, pihak Kementerian Perhubungan juga sudah ada kesepakatan dengan Korlantas Polri, terkait penguatan percepatan penanganan kasus ODOL ini.
“Percepatannya, dengan sanksi diperberat. sanksi denda diperbesar, sanksi hukuman bisa diterapkan, dan sanksi juga bisa diperlebar. Artinya, tidak hanya untuk pengemudi saja, tapi juga operator, diler, atau juga karoseri-nya,” tambah Budi.
Hino Total Support Customer Center (HTSCC).
Imbauan untuk pabrikan truk
Sementara itu, Budi yang berbicara mengenai penerapan sanksi ODOL di peresmian Hino Total Support Customer Center (HTSCC), juga menyampaikan kepada teman-teman pabrikan, termasuk Hino untuk menekankan tidak ada lagi truk dengan bak truk yang tidak sesuai dengan standar aturan yang berlaku.
“Saya sudah menekankan, tidak ada diler yang masih menjual, memajang, mempresentasikan kendaraan barang terutama logistik, truk dengan tinggi bak truk yang tidak sesuai dengan regulasi,” ucap Budi.
Selain itu, Budi juga menegaskan, tidak ada lagi diler yang menyiapkan brosur yang tidak sesuai dengan regulasi. Jika masih nekat melakukan hal tersebut, maka ia tidak ragu-ragu untuk memberikan sanksi.
“Tidak ada lagi dealer yang menyiapkan brosur yang tidak sesuai regulasi, kalau masih terjadi saya dengan terpaksa memberikan saksi. Saya mohon kepada Hino untuk menyampaikan kepada mitra dan dealernya untuk hal tersebut,” pungkasnya.