Jualan Hampir 1 Juta Unit Mobil Listrik pada 2021, Saham Tesla Melejit

Texas, AVOLTA – Saham Tesla Inc langsung melesat pada pembukaan pasar awal tahun ini, menyusul laporan penjualan mobil listrik yang laris manis pada kuartal keempat 2021.

Tesla berhasil menjual 308.600 mobil listrik pada tiga bulan terakhir tahun lalu, lebih tinggi dari perkiraan analis, yang mematok 263.026 unit.

Alhasil, sepanjang  2021, Tesla berhasil jualan 936.000 unit mobil listrik atau meningkat 87 persen dari periode 2021, tahun pertama pandemi Covid-19 terjadi di seluruh dunia.

Hasil ini tentu saja melebihi ekpektasi dan menepis semua kekwatiran karena krisis pasokan yang hampir dialami oleh semua merek otomotif global. Dilansir Autoblog, saham Tesla ditutup lebih dari 13,5 persen, atau hanya di bawah US$ 1.200 per saham.

“Hasil produksi Q4 2021 akan meningkakan ekpektasi 2022, tetapi kami percaya pada akhirnya laju ekspansi kapasitas (pabrik Jerman dan Texas), akan menjadi penentu yang lebih besar,” ujar Joseph Spak, seorang Analis di RBC Capital Markets.

Seperti merek lain, Tesla juga mengalami kekurangan komponen, karena krisis logistik secara global dan penutupan pabrik karena pasokan komponen yang terbatas karena pandemi. Namun, perusahaan milik Elon Musk ini, berhasil mengatasi berbagai masalah komponen dengan melakukan program ulang perangkat lunak untuk menggunakan chip yang lebih sedikit.

Elon Musk bersama mobil Tesla – dok.Motor Trend

Zachary Kirkhorn, Kepala Keuangan Tesla, mengatakan pada Oktober 2021 sulit untuk memprediksi seberapa cepat perusahaan akan dapat meningkatkan produksi di pabrik baru. Analis memperkirakan pabrik baru mulai beroperasi awal tahun, dan meningkatkan produksi serta mengurangi banyak kendala pasokan.

“Tesla terus mengabaikan krisis pasokan chip dan jelas telah menggenjot (pabrik) Shanghai (di Tiongkok) dengan kecepatan sangat tinggi,” kata analis Cowen Jeffrey Osborne.

“Kami mengharapkan peningkatan bertahap (pabrik) Berlin dan Austin, dan mengantisipasi jalan landai itu akan menyebabkan perlambatan ekspor dari Shanghai, banyak di antaranya telah menuju Eropa pada 2021,” tegas Osborne.

Untuk kuartal keempat 2021, produksi Model 3 dan Y naik 79 persen. Tapi, untuk produk andalannya Model S dan X turun 19 persen, karena sebagian besar perlambatan produksi diakibatkan pemasangan peralatan baru di pabrik perakitan Tesla.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )