Salam Perpisahan dari Sang Legenda Dakar, Mitsubishi Pajero

Salam perpisahan dari sang legenda dakar, Mitsubishi Pajero. dok mr4x4.com.au

Sakahogi, Avolta – Reli dakar sampai saat ini masih dianggap sebagai salah satu ajang balap paling berat di dunia. Alasan ini juga membuat berbagai pabrikan mobil sengaja mendorong model-model andalannya bersaing, salah satu yang dikenal adalah sang legenda dakar Mitsubishi Pajero.

Sport Utility Vehicle (SUV) ini boleh dibilang sudah kondang sejagat dengan berbagai prestasinya di balap reli dakar. Sejak 1985, generasi ketiga Pajero didorong untuk ikut berkompetisi dan berhasil terus juara, hingga 12 kali kemenangan sampai 2007.

Dari 12 kali kemenangan itu, jika dirinci adalah juara Reli Dakar 1992, 1993, 1997, 1998, 2001 hingga 2007. Prestasi terbaik tentu adalah kemenangan tujuh kali berturut-turut 2001-2007, macam Rudi Hartono menguasai All England periode 1969-1974.

Salah satu model ikonik Mitsubishi ini  diproduksi di Kota Sakahogi, Prefektur Gifu, Jepang, sejak 1982. Hingga kini, Pajero sudah menjelma dalam empat generasi dan dipasarkan lebih dari 70 negara di dunia, termasuk dengan nama samaran Shogun dan Montero.

Baca juga: Subaru Solterra, SUV Listrik Hasil Kolabs dengan Toyota

Mitsubishi Pajero model 2020 – dok.Istimewa via Whichcar

Kinerja penjualannya pun cemerlang. Terbukti, sepanjang tahun mencapai 84.000 unit yang dibukukan di sejumlah pasar di mana Pajero ini eksis.

Namun, kiprah Mitsubishi Pajero, kembali disorot publik dunia. Tetapi kali ini, bukan kisah cemerlangnya di laga reli dunia, Dakar. Melainkan, akhir dari riwayatnya.

Seperti dilaporkan laman Reuters, 24 April 2019, Mitsubishi Motors akan mengakhiri penjualan SUV Pajero Sport di Jepang. Tak hanya itu. proses produksi SUV ini, di Negeri Matahari Terbit itu, juga akan dihentikan mulai Agustus 2019, dan ekspornya dihentikan mulai Maret 2021.

Mitsubishi Pajero
dok. Mitsubishi Motors

Adapun pabriknya di Sakahogi, Jepang bagian tengah juga akan ditutup demi efisisiensi biaya operasi perusahaan yang merupakan bagian dari restrukturisasi bisnis Mitsubishi Motors. Terlebih, penjualan Pajero dari tahun ke tahun juga menurun, bahkan di 2018, total penjualannya kurang dari 1.000 unit.

Sontak, para pecinta SUV dunia pun sedih saat mendengar pengakhiran kiprah SUV ini.

Edisi Terakhir
Kini, sebagai tanda perpisahan di ujung akhir kiprah SUV itu, Mitsubishi Motors menyuguhkan edisi terakhir Pajero yang dilabeli dengan Final Edition. Versi terakhir ini dikirim ke sejumlah negara, salah satunya Australia.

Seperti dilaporkan laman The Japan News, Selasa (18/5/2021), sebagai tanda penutup dari riwayat SUV itu, pabrikan berlambang tiga berlian itu mengirim 800 unit ke Australia. Maklum, Negeri Kanguru itu sebelumnya tercatat sebagai salah satu pasar terbesar Pajero Sport.

Tampilan interior bagian depan Mitsubishi Pajero Final Edition-dok.Overdrive

“Mobil sebanyak 800 unit yang dijadwalkan untuk pasar ini akan dilengkapi dengan berbagai aksesori untuk memperingati masa terakhir produksi. Mulai dari lencana Final Edition, pelindung kap dengan warna kontras, lapisan boot plastik, load-lip protector, alas lantai karpet, hingga pelapis jok kulit yang dibuat khusus,” tulis mredia itu mengutip data yang dirilis Mitsubishi.

Di negara yang berada di wilayah Pasifik Selatan itu, Pajero Final Edition ini disajikan dalam versi bermesin diesel turbo, empat silinder, berkapasitas 3.2 liter. Mesin ini menghasilkan tenaga hingga 192 PS dengan torsi maksimum 441 Nm yang disalurkan ke roda menggunakan transmisi otomatis lima tingkat percepatan.

Tampilan belakang Mitsubishi Pajero Final Edition-dok.Overdrive

Mitsubishi memberinya velg 18 inci, lampu depan dan wiper otomatis, kursi depan berpemanas, sound system Rockford, sunroof, jok kulit, dan sistem infotainment layar sentuh dengan Android Auto/Apple Carplay. Di Australia Final Edition ini dibanderol AUS$ 54.990 atau sekitar Rp 608,7 juta. (Fer/Ara)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus (0 )