Industri Motor Harus Melek Disrupsi Teknologi AI
TANGERANG, AVOLTA – Wakil Menteri Perindustrian Wamenperin) Faisol Riza meminta industri otomotif, khususnya kendaraan roda dua, segera menyusun roadmap pengembangan yang lebih ketat.
Langkah ini dinilai krusial guna menghadapi disrupsi yang semakin besar akibat perkembangan teknologi informasi, khususnya teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI).
“Sehingga nantinya para industri atau para pelaku usaha bisa siap dengan segala kemungkinan yang akan terjadi di masa yang akan datang,” tutur Faisol saat pembukaan IMOS 2025 di ICE BSD City, Tangerang belum lama ini.
Faisol menjelaskan, sekarang ini dunia sedang memasuki era disrupsi teknologi yang akan memengaruhi hampir semua sektor termasuk otomotif.
Saran Faisol, roadmap tersebut dibagi ke dalam tiga fase. Tahap pertama transisi dan konsolidasi selama 2–3 tahun ke depan untuk memperkuat ekosistem dan rantai pasok.
Tahap kedua berupa akselerasi pertumbuhan, di mana teknologi informasi diperkirakan akan menjadi bagian penting dalam proses produksi, termasuk dukungan untuk kendaraan listrik dan new energy.
Terakhir merupakan fase kemandirian dan kepemimpinan, yang menargetkan Indonesia menjadi kekuatan baru industri roda dua global.
“Kementerian Perhubungan, Kepolisian, dan seluruh pemangku kepentingan harus memiliki pandangan yang sama dalam membangun industri ini,” ujar Faisol.