Suzuki eVitara: Produksi Agustus 2025, Ekspor ke-100 Negara

JAKARTA, AVOLTA – Maruti Suzuki siap masuk ke babak baru industri kendaraan listrik, dengan memulai produksi massal eVitara pada 26 Agustus 2025. SUV listrik pertama dari jenama berlambang huruf S ini, bakal dirakit di pabrik Hansalpur, Gujarat, India, dan langsung ditujukan untuk pasar global.
Disitat dari Cartoq, perusahaan menargetkan eVitara bisa diekspor ke lebih dari 100 negara di seluruh dunia, dan menjadikannya salah satu produk andalan dalam strategi elektrifikasi Suzuki.
Langkah ini merupakan bagian dari skema besar ‘make in India, sell around the world’. Sementara itu, India dipilih sebagai basis produksi berkat efisiensi biaya, ketersediaan tenaga kerja terampil, serta rantai pasok yang kuat.
Dengan strategi tersebut, Maruti Suzuki berharap harga eVitara tetap kompetitif di pasar domestik, sekaligus menarik minat konsumen global.
Namun, perjalanan menuju peluncuran global tidak selalu mulus. Perusahaan harus memangkas target produksi jangka pendek, akibat keterbatasan pasokan material langka yang dibutuhkan untuk komponen motor listrik. Dari target awal 26.500 unit, produksi hanya bisa mencapai sekitar 8.200 unit pada periode April hingga September 2025.
Meski demikian, Maruti tetap optimistis bisa memenuhi target tahunan sebesar 67.000 unit dengan meningkatkan produksi pada semester kedua tahun fiskal.
Di sisi lain, Maruti Suzuki juga menyiapkan rencana ekspor besar pada tahun fiskal 2025–2026. Perusahaan menargetkan pengiriman hingga 400.000 unit kendaraan ke pasar luar negeri, naik 20 persen dibanding tahun sebelumnya. Model-model populer seperti Fronx, Jimny, Baleno, Swift, dan Ertiga akan tetap menjadi andalan, sementara eVitara disiapkan sebagai ujung tombak ekspansi ke kawasan Eropa hingga Jepang.
