7 Merek Lagi Bikin Pabrik EV di RI, Dominasi Cina

Suasana produksi mobil listrik di pabrik BYD Hungaria. (BYD)
JAKARTA, AVOLTA – Pemerintah Indonesia terus mendorong iklim investasi agar industri termasuk otomotif bisa berkembang. Informasi terbaru, menurut Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, ada tujuh merek yang sedang membangun pabrik perakitan mobil listrik (electric vehicle/EV).
Menariknya, meskipun didomonasi merek Cina tapi ada dua produsen asal Eropa, yaitu Volkswagen (VW) dan Citroen asal Jerman dan Perancis.
“Ini sudah ada BYD, Citroen, Aion, Maxus, Geely, Vinvast, dan VW. Jadi itu yang sudah menyatakan komitmen dan sudah berjalan,” ujar Rosan belum lama ini di Jakarta.
Roeslan menjelaskan, bahwa investasi tujuh merek ini dimulai sejak tahun 2024 hingga Maret 2025. Para produsen otomotif itu disebut telah menyatakan minat berinvestasi dengan nilai keseluruhan mencapai Rp15,4 triliun.
“Jadi sudah ada tujuh produsen mobil listrik yang menyatakan minat investasinya dan sudah melakukan konstruksi dengan nilai Rp15,4 triliun. Kami melihat produksi kendaraan listrik ini akan terus meningkat. Dan pada 2030 kami memprediksi produksi kendaraan listrik meningkat jadi 2,5 juta unit per tahun,” ucap Rosan.
Investasi tersebut, lanjut Rosan akan mengakomodir produksi mobil listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) sebanyak 280.000 unit per tahun.