Perang Harga Mobil Listrik di Cina Masih Berlanjut

Suasana diler BYD di Cina. (ChinaDaily)
SHANGHAI, AVOLTA – Perang harga antara produsen otomotif yang menjual mobil listrik (electric vehicle/EV) di Cina masih berlanjut di tahun 2025. Pabrikan memperpanjang pemberian insentif, termasuk Nio dan Li Auto mengikuti jejak BYD dan Tesla dalam memberikan diskon.
Melansir Reuters, Senin (6/1/2025) Li Auto mengumumkan subsidi tunai sebesar 15.000 yuan untuk pembelian mobil serta skema pembiayaan tanpa bunga selama tiga tahun. Nio meluncurkan rencana pinjaman tanpa bunga serupa untuk pembeli kendaraan listrik bermerek Nio dan Onvo.
Pemberian insentif itu bertujuan untuk mendorong pembelian sebelum skema subsidi pemerintah untuk tahun baru dimulai. Sebab, persaingan antar merek juga dipastikan semakin ketat.
Sebagai contoh, lebih dari 5,2 juta mobil yang terjual hingga pertengahan Desember 2024 telah diuntungkan oleh subsidi pemerintah Cina.
Pemerintah Tiongkok telah mengisyaratkan perpanjangan tukar tambah barang konsumen pada tahun 2025, tetapi hal spesifik untuk penerapan kebijakan secara nasional masih belum jelas, dan rencananya akan diumumkan dalam waktu dekat.
Sekadar informasi, Nanjing, ibu kota provinsi Jiangsu di Tiongkok timur, mengatakan awal minggu ini akan terus memberikan subsidi hingga 4.000 yuan per pembelian mobil tahun ini.