Megafactory Baterai Tesla di Shanghai Mulai Diuji Coba
SHANGHAI, AVOLTA – Megafactory yang merupakan pabrik baterai raksasa Tesla di Shanghai, Cina sudah selesai dibangun pada akhir 2024. Memasuki awal tahun 2025, pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat (AS) ini mulai melakukan ujicoba sebelum resmi memproduksi baterai pada kuartal pertama tahun ini.
Melansir CarnewsChina, Jumat (3/1/2025), megafactory merupakan fasilitas utama kedua Tesla di Shanghai, setelah Gigafactory yang dibangun 2019.
Pabrik besar Tesla yang baru ini luasnya 200.000 meter persegi dan nilai investasinya mencapai 1,45 miliar yuan atau setara dengan Rp3,27 triliun.
Pabrik kedua Tesla di Cina akan memproduksi Megapack untuk pasar domestik dan ekspor. Fasilitas ini dirancang untuk memproduksi 10.000 unit Megapack per tahun, setara dengan kapasitas penyimpanan energi sekitar 40 GWh.
Menurut Tesla, setiap Megapack dapat menyimpan lebih dari 3 MWh energi, atau cukup untuk mengalirkan energi ke sekitar 3.600 rumah selama satu jam. Megapack akan menggunakan baterai lithium iron phosphate (LFP).
Tesla menandatangani pesanan Megapack pertamanya dengan Shanghai Lingang Economic Development Group.
Pemasok sel baterai Megapack utama Tesla di Cina, yaitu CATL, tetapi perusahaan milik Elon Musk itu telah mendiversifikasi rantai pasoknya.