Baterai Bisa Terbakar, 12.500 Mini Cooper EV Kena Recall

Mini Electric (Mini.co.id)

JAKARTA, AVOLTA – Program recall alias kampanye perbaikan massal pada Mini Cooper SE EV  belum berakhir. Setelah kasus terbakar di Amerika Serikat (AS), akhir 2023, kini pabrikan kembali melakukan pemanggilan kepada pengguna Mini elektrik.

Melansir Carscoops, Jumat (30/8/2024), permasalahannya masih sama, yaitu baterai bertegangan tinggi yang dapat mengalami korsleting dan berpotensi terbakar sehingga dapat membahayakan pemilik mobil.

Pabrikan menjelaskan kesalahan pada baterai bertegangan tinggi atau sistem tegangan tinggi dapat memicu korsleting, yang dapat menyebabkan panas berlebih dan kebakaran. Kasus ini bisa terjadi meskipun kendaraan tidak sedang dioperasikan.

Tercatat ada 12.535 Mini Cooper SE 2 Door Hardtop dari model tahun 2020-2024 terkena dampak penarikan kembali. Model ini diproduksi antara 21 Maret 2019 dan 25 Januari 2024.

Sekadar informasi, Mini EV dibekali motor listrik berkapasitas 32,6 kWh yang mampu menempuh jarak sekitar 232 kilometer. Mobil memiliki tenaga maksimum 135 kWh atau 184 Tk dan torsi puncak 270 Nm, yang dapat mencapai kecepatan maksimum 150 Km per jam dan jarak mengemudi hingga 232 Km.

Adapun untuk pengisian baterai Mini Electric dapat dilakukan di rumah atau di fasilitas pengisian daya umum. Status proses pengisian dapat dilihat di bagian dalam tutup pengisian.

CATEGORIES
TAGS