Penjualan Melambat, Suzuki Tutup Pabrik di Thailand

BANGKOK, AVOLTA – Kabar kurang baik datang dari produsen Suzuki, yang akan menutup pabrik perakitan di Thailand. Alasannya karena sejak membuka fasilitas itu, penjualannya tidak menunjukkan angka yang sesuai harapan alias terus melambat.

Melansir Asia Nikkei, Senin (10/6/2024), pabrikan asal Jepang ini juga akan fokus pada lokasi produksi global di negara yang lebih menjanjikan ketimbang Thailand.

“Nantinya kami hanya fokus produksi di tiga negara, yaitu, Indonesia, Jepang, dan India,” kata juru bicara Suzuki.

Perlu diketahui, Suzuki Motor Thailand (SMT) berdiri pada tahun 2011. Pabrik ini dibangun seiring dengan pengumuman proyek mobil ramah lingkungan dari pemerintah Thailand pada tahun 2007.

Pabrik SMT mulai memproduksi mobil kompak hemat bahan bakar pada tahun 2012 dan memproduksi 60.000 unit per tahun, termasuk untuk ekspor.

Akan tetapi Suzuki tetap menjual mobil listrik dan hybrid di Thailand melalui SMT. Penutupan ini terjadi ketika persaingan Jepang-Cina meningkat di Thailand, di mana mobil-mobil Jepang masih mendominasi pasar, meskipun pabrikan Tiongkok sebagian besar mempertahankan ceruk pasar kendaraan listrik.

CATEGORIES
TAGS