Nissan Stop Investasi Mesin ICE

Nissan hanya jual kendaraan listrik di Eropa pada 2023 (Autoblog)

JAKARTA, AVOLTA – Saat Toyota, Mazda, dan Subaru kerja sama mengembangkan mesin pembakaran internal generasi baru, berbeda dengan yang dilakukan oleh Nissan. Pabrikan asal Jepang ini, justru berhenti gelontarkan investasi untuk pengembangan unit bensin dan diesel.

Keputusan Nissan ini, semakin memperjelas jika jenama Negeri Matahari Terbit tersebut akan melakukan peralihan sepenuhnya untuk mobil listrik.

“Masa depan kami adalah EV. Kami tidak berinvestasi pada powertrain baru untuk ICE (internal combustion engine), itu sudah pasti,” ungkap Francois Bailly, Senior Vice-President dan Chief Planning Officer Nissan untuk kawasan Afrika, Timur Tengah, India, Eropa, dan Oseania kepada media Australia, Drive, Selasa (4/6/2024).

Berhentinya investasi ke Nissan ini, bisa dilihat dari perkembangan pasar dan kesiapan terkait adopsi mesin listrik yang berbeda. Nissan sendiri, tetap akan menawarkan mesin Internal Combustion Engine (ICE), tapi dengan mesin konvensional yang sudah ada.

Transisi ke model listrik penuh akan dilakukan melalui teknologi e-Power milik Nissan, yang mana itu adalah sistem hybrid yang memfungsikan mesin pembakaran sebagai generator untuk mengisi daya baterai.

Sistem hybrid Nissan e-Power saat ini tersedia pada SUV Qashqai dan X-Trail, namun komentar Bailley tampaknya mengindikasikan bahwa sistem tersebut akan berkembang biak di seluruh jajaran SUV Nissan lainnya.

CATEGORIES
TAGS