Pemerintah Bingung Motor Listrik Sepi Peminat

JAKARTA, AVOLTA – Pemerintah melalui Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengaku bingung lantaran sepeda motor listrik sepi peminat meski sudah disediakan subsidi Rp 7 juta. Hal itu terbukti dari kuota yang sudah disediakan belum sampai 50% tercapai.

Menurut Moeldoko, pemerintah menerapkan kuota 20.000 subsidi motor listrik sepanjang tahun 2023, tetapi penyalurannnya bahkan belum mencapai 50% padahal tahun ini sudah mau berakhir.

“Iya, itu agak aneh ini memang kenapa agak sulit berkembangnya ya pertumbuhannya. Agak aneh ya,” ungkap Moeldoko saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023).

Minat beli masyarakat kata Moeldoko belum sepenuhnya muncul, padahal pemerintah sudah melakukan beragam cara agar seluruh konsumen bisa menikmati subsidi tersebut.

Salah satunya, yaitu dengan menghilangkan persyaratan ketat pada motor listrik subsidi. Namun, sampai saat ini penyalurannya tetap minim.

“Persyaratan sudah dihilangkan ya sebenarnya. Mungkin di antaranya antara ekositem yang belum terbangun masif, karena ini kan [konteksnya] sama dengan ayam dan telur,” ujar Moeldoko.

Meski demikian, Moeldoko tetap merasa optimistis program subsidi motor listrik Rp 7 juta ini akan tetap berlanjut pada tahun mendatang.