Hyundai Ioniq 5 Produksi Lokal, TKDN Masih di Bawah 50%

Ilustrasi, Hyundai IONIQ 5 – dok.Istimewa

JAKARTA, AVOLTA – Pemerintah melalui Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta Hyundai terus meningkatkan kandungan lokal Ioniq 5 yang sudah dirakit di Indonesia. Dia bilang, mobil listrik tersebut harus memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) di atas 50%.

Menurut Menhub Budi, informasinya Hyundai sudah siap memproduksi lokal baterai mobil listrik di Indonesia mulai 2024. Dengan begitu, Hyundai bisa mencapai target penggunaan komponen lokal. Tapi, sampai saat ini hampir seluruh komponen Ioniq 5 diimpor dari Korea Selatan.

“Oleh karenanya, dalam waktu kurun 2024, komponen dalam negeri yang dihasilkan Hyundai pasti melebihi 50%,” ungkap Budi akhir pekan lalu di Kawasan TMII, Jakarta.

Budi melanjutkan, target TKDN ini, tentu saja bisa dicapai karena beberapa komponen mobil lainnya juga sudah bisa diproduksi lokal, seperti bodi dan ban. Apalagi dua tahun lagi, baterai sudah bisa diproduksi dalam negeri, mengingat komponen tersebut memiliki kontribusi 40% terhadap harga mobil listrik.

Perlu diketahui, jika nilai TKDN belum diketahui, maka tidak bisa dipastikan juga apakah Ioniq 5 bisa mendapatkan insentif fiskal yang diberikan oleh pemerintah atau tidak.

Sebab, syarat untuk mendapatkan insentif tersebut, minimal nilai TKDN mobil listrik harus mencapai 50 persen.

Sesuai aturan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor 6 Tahun 2022 tentang spesifikasi, peta jalan pengembangan, dan ketentuan perhitungan nilai TKDN kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle).

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus (0 )