Upaya Pemerintah Konversi 1.000 Motor Listrik Jauh dari Target

Konversi motor listrik Honda BeAT oleh bengkel Katros Garage. (MotorPlus)

JAKARTA, AVOLTA – Pemerintah terus mendrong percepatan peralihan penggunaan kendaraan listrik, khususnya yang berbasis baterai. Salah satu caranya, adalah melakukan konversi dari sepeda motor bensin menjadi listrik, dan ditargetkan dilakukan untuk sebanyak 1.000 unit pada tahun ini.

Namun, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan, target tersebut sulit teralisasi alias dipastikan gagal tahun ini.

“Target 1.000 motor konversi tahun ini sepertinya mundur, karena memang ketersedian dari material atau komponen, terutama cip yang penting controller dan sebagainya,” jelas Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Ketenagalistrikan Sripeni Inten Cahyani, saat ditemui di JCC, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sripeni melanjutkan, faktor yang membuat target konversi tersebut gagal, adalah penyediaan komponen Battery Management System (BMS). Selanjutnya, juga terkait masalah anggaran yang belum memadai.

“Pak Presiden sudah menerbitkan Inpres 7 tahun 2022, harapannya APBN 2023 akan ada anggaran. Jadi awal tahun depan sudah bisa kita mulai,” tegasnya.

Selain itu, sejumlah tantangan terkait konversi sepeda motor listrik ini juga memang belum bisa terselesaikan. Salah satunya, adalah terkait bengkel yang akan digunakan sebagai tempat untuk melakukan proses konversi tersebut.

“Teknisinya juga, harus sesuai dengan Permenhub 65 Tahun 2020, dan yang tidak kalah menantang adalah uji tipe yang saat ini baru tersedia di Bekasi,” ucap Sripeni.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )