Geser Brio, Innova jadi Mobil Paling Laris Maret 2022
Toyota Innova justru terancam tidak bisa menikmati insentif PPnBM DTP karena harganya melampaui Rp 240 juta. (TAM)
JAKARTA, AVOLTA – Posisi mobil terlaris pada Maret 2022 di Indonesia mengalami pergeseran, yang biasanya dihuni oleh Honda Brio atau Toyota Avanza, kini Toyota Kijang Innova mengambil alih posisi puncak.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), wholesales atau penjualan dari pabrik ke diler, Toyota Kijang Innova sepanjang Maret 2022, mampu terkirim sebanyak 6.301 unit.
Posisi kedua, ditempati oleh Toyota Avanza dengan berhasil terdistribusi sebanyak 6.085 unit, dan diikuti oleh low sport utility vehicle (LSUV) milik Honda, BR-V dengan penjualan sebanyak 4.865 unit.
Posisi keempat, ditempati oleh Suzuki Carry yang terkirim sebanyak 4.614 unit, Toyota Rush membuntuti di posisi kelima dengan pengiriman sebanyak 4.591 unit. Posisi selanjutnya, ada Daihatsu Gran Max pikan, dengan terjual sebanyak 4.448 unit.
Sedangkan Honda Brio (termasuk Satya) harus puas di poisis ketujuh dengan penjualan sebanyak 4.283 unit, posisi delapan ada Daihatsu Terios sebanyak 3.741 unit, urutan sembilan ada Toyota Calya dengan 3.521 unit, dan kesepuluh ada Mitsubishi Xpander dengan penjualan sebanyak 3.320 unit.
Honda Brio Satya (Otoloka)
Sebagai perbandingan, pada Februari 2022, Honda Brio (termasuk Satya) menjadi jawara dengan penjualan sebanyak 5.576 unit, dan Toyota Kijang Innova berada di posisi ketiga dengan penjualan 4.489 unit.
Sementara itu, secara nasional, penjualan pada Maret 2022 memang sudah kembali normal atau sama seperti sebelum pandemi Covid-19. Secara wholesales (pabrik ke diler) periode Maret 2022, tembus di angka 98.524 unit dan retail (diler ke konsumen) 89.811 unit.
Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi menjelaskan, penjualan pada Maret 2022 sudah kembali normal atau sama seperti hasil penjualan sebelum pandemi. Artinya, perekonomian masyarakat ditambah dengan insentif yang diberikan pemerintah berhasil mendongkrak minat konsumen.
“Hasil penjualan Maret 2022 sama seperti kondisi normal sebelum pandemi atau pada saat kondisi normal,” ungkap Nangoi.