Afirmasi, Toyota Indonesia Segera Produksi Kijang Innova Hybrid

Toyota Innova justru terancam tidak bisa menikmati insentif PPnBM DTP karena harganya melampaui Rp 240 juta. (TAM)

JAKARTA, AVOLTA – Toyota Kijang Innova menjadi salah satu dari 10 mobil hybrid yang dijanjikan Toyota akan diproduksi di Indonesia. Nantinya unit tersebut bakal dirakit di fasilitas PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).

Afirmasi itu disampaikan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmitha yang mengatakan, selain perluasan pasar ekspor, Toyota juga sudah berkomitmen untuk memproduksi beberapa jenis kendaraan elektrifikasi.

“Mereka akan mengawalinya dengan memproduksi Kijang Hybrid,” ucap Agus dalam Peresmian Pencapaian Produksi Ekspor 2 Juta Unit Toyota melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/2/2022).

Bocoran ini sekaligus mengafirmasi rencana Toyota memproduksi mobil hybrid secara lokal di Indonesia. Sebelumnya para BOD TMMIN, pernah menyampaikan rencana produksi model hybrid yang sudah dikenal oleh konsumen, karena bakal lebih mulus transisi teknologinya.

Fakta ini juga menjadi bagian dari rencana Toyota produksi  10 mobil hybrid di Indonesia dengan investasi Rp 28,3 triliun hingga 2024.

Salah satu fasilitas perakitan di pabrik TMMIN (TMMIN)

Lima di antara mobil hybrid itu dijelaskan akan memproduksi model Plug In Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Selain untuk pasar domestik, model hybrid buatan TMMIN nantinya bakal ikut menopang kinerja ekspor CBU.

Kesempatan dan waktu terpisah, Presiden Direktur PT TMMIN Warih Andang Tjahjono pernah mengatakan Toyota dapat mempertahankan kepercayaan konsumen global.

“Kami juga akan menerapkan ekspor model hybrid produksi lokal di tahun 2022,” ungkap Warih dalam sesi diskusi virtual, Selasa (21/12/2021).

Meskipun belum menjawab gamblang soal Toyota Innova Hybrid yang bakal diproduksi, dapat dipastikan model tersebut nantinya akan diekspor ke berbagai negara tujuan. “Kami yakin bahwa ekspor menjadi jembatan rantai pasokan ke pasar global,” kata dia.

Ilustrasi mobil hybrid – dok.Istimewa

Menurut Warih, TMMIN bakal menerapkan konsep multi-pathway. Bukan cuma fokus pada produksi mobil listrik berbasis baterai, tapi juga hybrid termasuk turunannya plug in hybrid. Konsep tersebut juga memungkinkan pengembangan teknologi mesin bebas emisi lainnya, seperti X-EV, dan juga bertenaga hidrogen.

“Sehingga pelanggan dapat memilih berdasarkan kebutuhan dan kemampuan mereka, dan semua lapisan masyarakat dapat berkontribusi pada pengurangan emisi. Di sisi lain Toyota Indonesia juga terus menaruh perhatian pada pengembangan sumber daya manusia, demi transformasi era elektrifikasi yang lebih baik,” ucap Warih.

Sedikit spekulasi, jangan kaget kalau Toyota Innova Kijang Hybrid bakal muncul di GIIAS 2022, akhir tahun ini.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus (0 )