Cara Kerja Mesin Motor Hybrid Murah Yamaha Fazzio 125
JAKARTA, AVOLTA – PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) memberikan gebrakan di pasar roda dua nasional dengan menghadirkan skutik berkapasitas mesin 125 cc dengan teknologi hybrid. Tentunya langkah ini sebagai bukti bahwa penerapan hybrid di mesin motor tidak mahal bisa dilakukan.
Perlu diketahui bahwa selama in motor yang menggunakan teknologi hybrid itu hanya di Honda PCX 150, dan itu harganya mahal tembus Rp 43 juta. Sedangkan Fazzio 125 ini hanya Rp 21 jutaan saja.
Secara teknis, teknologi Blue Core Hybrid terbaru di mesin Yamaha Fazzio diklaim ramah lingkungan, tapi tetap bertenaga. Mesin Blue Core Hybrid ini berkapasitas 125 cc (124,86cc) 1-silinder SOHC.
Jantung pacu tersebut diklaim mampu menghasilkan tenaga maksimal 6,2 kW (8,3 dk) pada 6.500 rpm, kemudian torsi 10,6 Nm pada 4.500 rpm.
Hybrid yang dimaksud di mesin Yamaha Fazzio, terdapatnya 2 sumber tenaga untuk mendorong performa motor khususnya pada putaran bawah.
Penjelasannya, yaitu pertama tenaga dari mesin, dan kedua yang berasal dari Electric Power Assist Start. Hasilnya, membuat akselerasi awal lebih bertenaga dan halus khususnya ketika membawa penumpang, barang, dan jalan menanjak.
Jadi, sistem kerjanya, saat motor dalam kondisi mati, baterai listrik bisa berfungsi untuk menghidupkan mesin sepeda motor.
Setelah mesin menyala, daya baterai akan diisi atau di-charge kembali oleh smart motor generator (SMG). Ini diatur oleh Starting Generator Control Unit (SGCU) di ECU.
Ketika motor dijalankan, fitur electric power assist start yang bersumber dari daya baterai, secara otomatis memberikan bantuan power, untuk tarikan awal mesin selama 3 detik pertama.
Manager Public Relation, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Antonius Widiantoro menjelaskan, kenapa pada tiga detik awal, karena pada saat itu membutuhkan daya yang lebih besar, butuh tenaga besar apalagi saat berboncengan, bawa barang, penumpang.
“Jadi semakin kecil beban mesin pada start awal, konsumsi BBM jadi jadi lebih sedikit,” tutur Anton di Jakarta, Senin (17/1/2022).