Bos Toyota: Emisi 9 Juta BEV Setara 27 Juta Hybrid

JAKARTA, AVOLTA – Presiden Toyota, Akio Toyoda kembali membuat pernyataan kontroversial terkait mobil listrik. Sang pemimpin raksasa otomotif asal Jepang tersbeut mengatakan, 9 juta unit mobil listrik murni (BEV) memiliki dampak emisi yang sama dengan 27 juta unit mobil hybrid.
Dalam wawancanya dengan Automotive News, Akio Toyoda menyatakan satu unit BEV menimbulkan dampak emisi setara dengan 3 mobil hybrid.
Dengan begitu, Toyoda menekankan strategi multi-pathway untuk menurunkan jejak karbon, dengan mengkombinasikan teknomogi mesin bensin efisien, hybrid, hidrogen dan BEV.
Klaimnya bahwa mobil listrik justru bisa meningkatkan emisi di Jepang, karena listriknya masih banyak berasal dari pembangkit berbahan bakar fosil.
Namun, data terbaru menunjukkan pertumbuhan pesat sumber energi terbarukan di negara-negara maju, termasuk Jepang.

Wuling Pamer Mobil Listrik Murah Binggo di PEVS 2023 (Avolta)
Memang benar, produksi meninggalkan jejak karbon awal yang tinggi karena komponen baterai, terutama lithium, kobalt, dan nikel menyumbang emisi antara 11–14 ton CO₂ (lebih besar dari gas/hybrid yang hanya 6–9 ton CO₂).
Tapi, ketika digunakan, BEV mulai melunasi hutang karbon tersebut. Studi Argonne National Lab menunjukkan titik balik emisi tercapai setelah 19.500 mil (31.400 km), sedangkan studi dari Nature memperkirakan sekitar 28.000 mil (45.000 km) .
Lalu, bagaimana perbandingan BEV vs hybrid di dunia nyata? Laporan Kementerian Energi AS menyebut Tesla Model Y menghasilkan karbon 149 g CO₂ per mil di daerah dengan listrik kotor (misalnya West Virginia), sedangkan Prius Plug‑In Hybrid masih menghasilkan 177 g CO₂ per mil.
Di California yang lebih hijau, Model Y hanya sekitar 80 g CO₂ per mil, sementara Prius Plug‑In Hybrid mengeluarkan sekitar 130 g CO₂ per mil
Jadi kesimpulannya, BEV memang masih lebih unggul, meskipun masih tergantung sumber listriknya.
