Trump jadi Presiden, Produsen Mobil dan Baterai Asia Ketar-Ketir

Presiden AS Donald Trump. (IST)
JAKARTA, AVOLTA – Dilantiknya Presiden Amerika Serikat ke-47, Donald Trump ternyata cukup berimbas ke industri otomotif. Salah satunya, adalah saham perusahaan mobil asal Jepang dan produsen baterai Korea Selatan, mengalami penurunan setelah politikus dari Republik ini, sah menjadi orang nomor satu di Negeri Paman Sam.
Disitat dari Reuters, saham perusahaan otomotif Asia ini, turun setelah Donald Trump mengatakan akan segera memberlakukan tarif impor kepada Kanda dan meksiko, serta mencabut kebijakan yang disebut Mandat Kendaraan listrik di Amerika Serikat.
Namun, berbanding terbalik dengan saham produsen otomotif Cina, yang saat ini tengah mengalami kenaikan.
Sementara itu, fluktuasi saham Asia beberapa jam setelah pelantikan Trump mencerminkan potensi tekanan pada produsen besar di Jepang dan Korea Selatan akibat perubahan kebijakan AS.
Produsen otomotif di kedua negara sudah menghadapi tantangan dari peralihan ke kendaraan listrik serta persaingan ketat dengan produsen China yang terus berkembang.
“Presiden Trump tampaknya tetap konsisten dengan niatnya menerapkan tarif tambahan untuk menyelesaikan masalah perdagangan dan mengurangi defisit AS,” kata Takahide Kiuchi, ekonom eksekutif di Nomura Research Institute.
Berbicara saham dari pabrikan mobil Jepang, yaitu Nissan tengah mengalami stagnan di 423,9 yen setelah mencapai puncak di level 437,8 yen di sesi pagi. Nissan memiliki dua pabrik di Meksiko yang memproduksi model Sentra, Versa, dan Kicks untuk pasar AS, dengan ekspor mencapai 300.000 kendaraan per tahun.
Honda Motor, yang mengirimkan 80% produksi Meksiko ke AS, juga menghadapi potensi dampak tarif. Saham Honda sempat naik menjadi 1.526 yen di awal perdagangan, tetapi stagnan di 1.483 yen.