Tesla Dirundung Recall Lagi, 1,2 Juta Unit Bermasalah di Cina

A Tesla Inc. Model S electric vehicle charges at a Supercharger station in Rubigen, Switzerland, on Thursday, Aug. 16, 2018. Tesla chief executive officer Elon Musk has captivated the financial world by blurting out via Twitter his vision of transforming Tesla into a private company. Photographer: Stefan Wermuth/Bloomberg via Getty Images
SHANGHAI, AVOLTA – Tesla Inc masih dirundung masalah recall, khususnya di pasar otomotif Cina harus melakukan penarikan terhadap 1,2 juta unit karena mengalami masalah sistem kemudi daya elektronik, yang berkerja tidak maksimal.
Melansir Carscoops, Kamis (30/1/2025) Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar (SAMR) Cina menginformasikan Tesla harus menarik kembali 1,2 juta kendaraan untuk diperbaiki. Model yang bermasalah, yakni Model 3 dan Model Y sebanyak 871.087 produksi antara 3 Januari 2022 hingga 23 September 2023.
Selanjutnya, sebanyak 335.716 unit harus ditarik karena permasalahan berbeda, yaitu kamera belakang tidak berfungsi dengan baik.
Program perbaikan ini melibatkan Model S dan Model X yang diimpor dari Amerika Serikat (AS), serta Model 3 dan Model Y yang dirakit secara lokal antara 16 Juli 2023 dan 14 Desember 2024.
Alhasil, Tesla telah memperbaharui perangkat lunak menjadi versi 2024.44.25.3. Akan tetapi beberapa memerlukan pemasangan komputer baru tanpa biaya di pusat layanan Tesla.
Selain di Tiongkok, recall juga dilakukan di negara asalnya, AS dan melibatkan sekitar 240.000 model Tesla yang diproduksi di negara itu.