Trump Bakal Pangkas Insentif EV
WASHINGTON, D.C, AVOLTA – Industri kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Amerika Serikat (AS) terancam, karena Presiden terpilih Donald Trump dipastikan akan memangkas insentif dukungan terhadap EV.
Bahkan Tim transisinya sudah merekomendasikan perubahan besar untuk memutus dukungan bagi kendaraan listrik dan stasiun pengisian daya yang tersebar di seluruh wilayah AS.
Mengutip Reuters, Kamis (19/12/2024), merujuk dokumen dari tim strategi percepatan kebijakan otomotif baru, tim transisi Trump mengeluarkan rekomendasi untuk memperkuat langkah-langkah pemblokiran mobil, komponen, dan bahan baterai dari Cina.
“Tim transisi juga merekomendasikan penerapan tarif pada semua bahan baterai secara global, sebagai upaya untuk meningkatkan produksi AS, dan kemudian menegosiasikan pengecualian individu dengan sekutu,” tulis lapor laman itu.
Selain itu, akan mengalihkan uang yang sekarang mengalir untuk membangun stasiun pengisian daya dan membuat kendaraan listrik terjangkau ke prioritas lain. Contoh seperti pemrosesan mineral-baterai dan infrastruktur penting AS hingga pertahanan nasional.
“Tim tersebut juga menyerukan penghapusan kredit pajak sebesar US$7.500 atau sekitar Rp 120 juta dari pemerintahan Biden untuk pembelian kendaraan listrik konsumen,” tulis Reuters.
Tentunya kebijakan tersebut dapat memberikan pukulan bagi penjualan dan produksi kendaraan listrik di AS.