Tesla Masih Susah Jualan Cybertruck di Cina

SHANGHAI, AVOLTA – Pikap listrik ikonik Tesla Cybertruck rupanya sulit dijual di Cina, karena permasalahan regulasi. Pemerintah menerapkan sejumlah aturan, seperti kecepatan maksimal hanya 100 Kpj, masa pakai 15 tahun, hingga pembatasan akses ke wilayah perkotaan.

Apabila model itu mau dijual di pasar terbesar di dunia, maka pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat (AS) ini harus melakukan modifikasi besar-besaran. Tentunya memakan biaya besar, tapi penjualan diprediksi tetap terbatas.

“Kami belum berencana menjual Cybertruck di pasar kendaraan listrik terbesar di dunia,” tulis Tesla dalam keterangan resmi, ditulis Kamis (5/12/2024).

CEO Tesla Elon Musk pun mengakui tantangan besar dalam membawa Cybertruck ke jalan raya Cina. “Melegalkan Cybertruck di jalan raya di Cina sangat sulit. Namun, kami dapat mengirimkan beberapa prototipe untuk dipajang,” ujar Musk pada 14 Januari 2024 melalui platform media sosial X.

Kehadiran Cybertruck yang punya  tampilan futuristik memang menghadapi banyak tantangan di pasar global. Di luar AS, pikap listrik ini harus beradaptasi dengan berbagai aturan dan ekspektasi pasar yang berbeda.

Maka dari itu, pasar Cina rupanya bukan tujuan prioritas Tesla untuk Cybertruck. Produsen hanya fokus menjual Model 3, Model S, Model Y, dan Model X di pasar domestik Tiongkok.

CATEGORIES
TAGS