NHTSA Selidiki 2,4 Juta Tesla Dengan Fitur FSD

Logo Tesla (Reuters)
CALIFORNIA, AVOLTA – Lembaga Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) di Amerika Serikat (AS), mengumumkan telah melakukan penyelidikan terhadap 2,4 juta unit Tesla yang sudah dibekali teknologi full self driving (FSD). Langkah itu dilakukan setelah mendapatkan sejumlah laporan kecelakaan fatal akibat teknologi itu.
Melansir Reuters, Selasa (22/10/2024) penyelidikan ini juga sebagai langkah awal NHTSA sebelum memutuskan Tesla harus melakukan kampanye recall atau tidak, terhadap kasus kegagalan fitur FSD.
NHTSA mengatakan telah mulai melakukan penyelidikan setelah ada beberapa laporan kecelakaan saat FSD aktif saat jarak pandang berkurang, seperti gangguan matahari, kabut, dan debu.
Seorang pejalan kaki tewas di Rimmock, Arizona pada November 2023 setelah tertabrak Tesla Model Y 2021. Selanjutnya pada April 2024 Tesla Model S dengan mode FSD menabrak dan menewaskan seorang pengendara sepeda motor berusia 28 tahun di wilayah Seattle.
Penyelidikan ini mencakup kendaraan Model S dan X 2016-2024 dengan sistem opsional serta kendaraan Model 3 2017-2024, Model Y 2020-2024, dan Cybertruck 2023-2024.
NHTSA sedang meninjau kemampuan kontrol teknik FSD untuk mendeteksi dan merespons secara tepat kondisi jarak pandang jalan yang berkurang.